BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu aksesoris mobil yang memiliki fungsi penting adalah alarm. Meski demikian, di beberapa waktu alarm mobil tidak bunyi. Padahal kamu sudah menekan tombol alarm. Hal ini tentu saja membuat was-was.
Sebab, khawatir jika ternyata mobil tidak terkunci saat alarm tidak menyalakan bunyi. kamu harus memastikan kembali jika mobil telah terkunci dengan baik saat ditinggalkan. Sebelum membahas alasan alarm mobil tidak bunyi, mari kita bahas jenis-jenis alarm pada mobil terlebih dahulu.
BACA JUGA:Ini Bahaya Kulit Ayam jika Dikonsumsi Berlebihan
Jenis-jenis Alarm pada Mobil
Terdapat dua varian alarm mobil yang dapat dibedakan berdasarkan produksinya: original equipment manufacturer (OEM) dan aftermarket. Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya untuk menghindari kebingungan.
Alarm OEM
Alarm ini khusus dirancang untuk merek tertentu dan diproduksi oleh pabrik mobil. Fokus utama dari alarm OEM adalah perlindungan kendaraan dari pencurian. Alarm OEM umumnya dilengkapi dengan fitur one way remote start, one way door locks, horn trigger, dan starter/injector kill.
Alarm Universal atau Aftermarket
Alarm ini merupakan jenis yang dipasang di luar pabrik. Salah satu keunggulan alarm universal adalah fitur yang lebih beragam dibandingkan alarm OEM. Untuk meningkatkan keamanan, pemilik mobil dapat menambahkan beberapa fitur dan komponen tambahan, seperti alarm keyless.
BACA JUGA:Jangan Asal Pilih! Begini Cara Kenali Yoghurt Segar dan Yoghurt Biasa
Dari segi cara kerja, alarm mobil dapat dibedakan menjadi tujuh jenis:
1. Auto lock/unlock
Alarm ini menggunakan sensor mesin untuk mengunci pintu secara otomatis saat mesin dinyalakan, dan membukanya saat mesin dimatikan.
2. Remote Controlled Sensor Bypass
Alarm ini merupakan pengembangan dari auto unlock, di mana pemilik mobil dapat mengontrol kapan pintu harus dibuka atau dikunci menggunakan remote.
3. Anti Scan
Sistem keamanan ini melindungi mobil dari upaya pencurian dengan merusak sistem keamanan oleh pencuri yang mencoba membajak nomor dan kode frekuensi.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Susu Almon dan Manfaatnya Bagi Tubuh
4. Two Stage Shock Sensor/Dual Zone Shock Sensor
Alarm ini sensitif terhadap guncangan. Jika tanda bahaya dari guncangan pertama diabaikan, alarm akan mengeluarkan suara yang lebih keras sebagai peringatan.
5. Automatic Disable Sensor/Starter Disable Output
Saat mobil dinyalakan secara paksa oleh pencuri, alarm jenis ini akan memutus aliran listrik pada pengapian mobil.
6. LED System Status Indicator
Alarm ini memberikan tanda bahaya dalam bentuk kode kedip, yang menunjukkan tingkat gangguan pada mobil.
7. GPS Car Alarm
Alarm ini tidak memberikan bunyi atau kode kedip, melainkan bekerja dengan melacak lokasi mobil. Ketika mobil dibobol, alarm ini akan langsung mengetahui lokasi mobil tersebut.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Stevia sebagai Pengganti Gula
Dapat dikatakan bahwa alarm GPS merupakan yang paling canggih dan mutakhir karena kemampuannya dalam melacak lokasi mobil saat terjadi pencurian. Namun, yang paling banyak dimiliki dan jadi masalah kebanyakan orang adalah alarm Auto lock/unlock. Maka dari itu, berikut kami akan fokuskan bahasan kepada “Alasan alarm mobil tidak bunyi”, tepatnya pada alarm door lock.
Ini Alasan Alarm Mobil Tidak Bunyi saat Dikunci
Ada beberapa faktor penyebab alarm mobil mengalami masalah. Mulai dari masalah mengenai baterai hingga faktor lain yang cukup penting. Berikut ini ulasannya!
1. Baterai Kunci Remote Habis
Jika baterai pada kunci remote mobil kamu sudah habis atau lemah, maka sinyal untuk mengaktifkan alarm mungkin tidak terkirim dengan baik. Maka dari itu, kunci remote tidak akan bekerja dengan baik. Untuk mengatasinya, kamu harus segera melakukan penggantian baterai yang baru. Cara sementara, kamu bisa mengunci mobil dengan cara konvensional. Supaya mobil kamu tetap aman meski ditinggalkan.
Sebagai catatan, jangan lupa untuk mengganti baterai mobil sesuai dengan speknya. Sebaiknya pilihlah sparepart pembelian terpercaya. Sebab ada beberapa kasus baterai yang tidak berfungsi dengan baik karena tidak cocok dengan alarm mobil kamu.
BACA JUGA:Tips Mengolah Daun Talas Agar Aman Dikonsumsi
2. Sistem Alarm Rusak
Penyebab alarm mobil tidak bunyi berikutnya adalah sistem alarm mengalami kerusakan. Misalnya saja kabel yang putus dan menyebabkan koneksi juga terputus. Tak hanya itu, bisa juga ada masalah pada sensor, buzzer, sirkuit kontrol dan hal lainnya. Termasuk masalah kelistrikan yang bisa saja mengalami korsleting. Apabila terjadi kerusakan semacam ini, maka perlu ada penggantian komponen penyebab kerusakan. Kamu bisa membawa ke mekanik untuk memastikan mengenai hal ini. Sebab tidak semua permasalahan terkait alarm, bisa ditangani sendiri. Supaya mekanik melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap komponen tersebut.
3. Pengaturan Alarm Tidak Tepat
Penyebab berikutnya alarm mobil tidak bunyi adalah adanya pengaturan yang tidak tepat. Bisa saja kamu mengaturnya dengan “Valet Mode” atau mode senyap. Biasanya mode ini digunakan oleh petugas valet saat mengatur mobil. Apabila kamu ingin mengubahnya, maka cukup membuka pintu kemudi lalu menekan tombol lock pada alarm. Kemudian ganti dengan tombol unlock supaya alarm kembali mengeluarkan suara.
Namun jika cara ini juga tidak berhasil, bisa saja ada pengaturan lain yang keliru. Cobalah untuk mengikuti pengaturan alarm mobil sesuai petunjuk penggunaan. Supaya lebih tepat dalam penggunaannya. Tidak hanya itu, biasanya jika ada penggantian baterai, maka sistem alarm perlu diatur ulang. Mungkin hal ini juga jadi penyebab tidak adanya bunyi pada alarm.
BACA JUGA:Deretan Makanan Ini Mengandung Vitamin Otak
4. Pintu Mobil Belum Tertutup Rapat
Terakhir adalah karena ada kelalaian dalam menutup pintu mobil. Biasanya posisi pintu masih terbuka atau belum tertutup dengan rapat. Sehingga alarm mobil pun tidak berbunyi. Maka dari itu sebelum kamu panik karena alarm, sebaiknya cek kondisi seluruh pintu mobil. Pada bagian mana yang masih belum tertutup rapat. Kemudian coba kembali kuncinya setelah semua telah diperiksa.
Apabila kamu mengalami masalah pada alarm mobil, sebaiknya tidak panik terlebih dahulu. Lakukan pengecekan terhadap komponen yang bisa kamu periksa terlebih dahulu. Baru setelahnya kamu bisa membawa ke mekanik, apabila tidak mendapatkan jawaban atas masalah tersebut.(**)