BENGKULUEKSPRESS.COM - Usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peluang keberhasilan untuk hamil. Semakin produktif usiamu, maka semakin tinggi peluangmu untuk bisa hamil, begitu pula sebaliknya. Namun, sebenarnya berapa usia terbaik untuk hamil dan memiliki momongan?
Pada dasarnya, setiap wanita tanpa masalah pada sistem reproduksi dan belum menopause memiliki kesempatan untuk hamil. Jadi, tidak ada patokan khusus usia terbaik untuk hamil. Namun, umumnya kesuburan seorang wanita akan menurun seiring pertambahan usia.
BACA JUGA:Ini Dia Makanan Penyubur Kandungan agar Cepat Hamil
Di samping itu, kehamilan di usia tua maupun muda juga sudah sejak lama diketahui bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, baik bagi ibu hamil maupun janin. Itulah sebabnya, tetap ada rentang usia yang dikatakan ideal untuk hamil.
Hamil di Usia 20-an
Saat seorang wanita berada di usia 20-an, dari segi biologis, penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesuburan sedang sangat tinggi dan kualitas sel telur yang dihasilkan pun baik. Inilah sebabnya, usia 20-an dikatakan ideal untuk hamil.Selain itu, hamil di usia 20-an juga berisiko lebih rendah terkena gangguan-gangguan kehamilan, seperti:
- Keguguran
- Gangguan pada organ reproduksi, seperti fibroid uteri
- Komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional dan preeklamsia
- Melahirkan secara prematur atau memiliki bayi dengan berat badan rendah
Wanita yang hamil di usia 20-an juga memiliki kemungkinan untuk tetap terlihat muda saat anak sudah beranjak besar.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis Nutrisi untuk Mendukung Program Hamil
Hamil di Usia 30-an
Saat memasuki usia 30-an, wanita yang sudah siap memiliki anak disarankan untuk tidak menunda-nunda kehamilan. Soalnya, walaupun belum drastis, tetapi kesuburuan wanita sudah mulai mengalami penurunan, lho. Penurunan drastis akan terjadi setelah wanita menginjak usia 35 tahun. Selain kesuburan yang menurun, wanita yang memutuskan untuk hamil pada usia di atas 35 tahun juga lebih berisiko mengalami gangguan kehamilan, seperti:
- Keguguran
- Bayi lahir cacat
- Komplikasi kehamilan, termasuk gawat janin
- Persalinan lama hingga akhirnya harus menjalani operasi Caesar
Sebenarnya tidak melulu negatif, hamil dan memiliki anak di usia 30-an juga punya dampak positif. Ibu dengan usia 30 umumnya lebih matang dari sisi finansial dan umumnya akan lebih tenang saat menjalani kehamilan.
BACA JUGA:2 Sayuran Ini, Ampuh Antasi Insomnia, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnyanya
Hamil di Usia 40-an ke Atas
Jika dilihat dari teori dan kondisi ibu, hamil di usia 40-an tentunya bukan hal yang ideal. Di usia ini, kesempatan yang kamu miliki tiap bulannya untuk hamil hanya sekitar 5% saja. Hal ini berkaitan dengan pasokan sel telur yang memang sudah berkurang dan kualitasnya yang sudah menurun.
Tidak hanya itu saja, risiko keguguran, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan bayi lahir cacat juga dikatakan lebih tinggi. Selain itu, komplikasi kehamilan, seperti hipertensi kehamilan, diabetes gestasional, bahkan gangguan dan masalah pada plasenta, juga meningkat, lho.
BACA JUGA:Tips Agar Ikan Belut Cepat Besar, Berikan Makanan Ini
Setiap rentang usia memiliki plus minusnya masing-masing. Kesiapan tiap wanita untuk hamil dan memiliki momongan pun berbeda-beda. Namun, jika dilihat dari sisi biologis, bisa dibilang usia 20-an tahun adalah usia yang cukup ideal untuk hamil.(**)