Solusi terbaiknya adalah lebih bijak dalam menggunakan AC. Anda tidak perlu terus menerus menyalakan AC.
Apabila suhu di dalam kabin dirasa sudah cukup dingin, Anda bisa mematikan sementara AC. Nantinya, jika suhu kembali panas, Anda bisa kembali menyalakan AC.
7. Jaga tekanan angin pada ban
Sebaiknya, jangan gunakan mobil bila tekanan angin pada bannya terlalu rendah ataupun tinggi. Jaga levelnya sesuai dengan ketentuan pabrik.
Jika tekanannya tepat maka mobil bisa berjalan dalam jarak tempuh yang jauh dan dengan konsumsi bahan bakar yang normal. Tidak boros, tidak berlebihan.
Perlu kamu ketahui juga tekanan angin yang tidak pas itu berbahaya, salah satunya bisa meningkatkan risiko ban mobil pecah.
BACA JUGA:Begini Cara Perawatan Komponen Mobil Listrik yang Tepat
8. Pilih bahan bakar dengan kualitas tinggi
Kamu tahu kan bahwa bahan bakar memengaruhi kinerja mesin? Nah, kamu perlu memilih bahan bakar berkualitas tinggi, sesuai dengan kondisi mobil. Dengan begitu, mesin mobil bekerja dengan optimal.
Jangan sampai kamu memilih bahan bakar yang kualitasnya lebih rendah karena ingin hemat tapi justru dapat merusak mesin dan membuat kamu justru jadi lebih boros.
9. Jangan buka kaca mobil
Apabila kamu sedang melaju dalam kecepatan di atas 60 km per jam, sebaiknya jangan buka kaca mobil. Hal itu bisa menahan laju kendaraan kamu sehingga mengharuskan kamu memperdalam pijakan pada pedal gas.
Pada akhirnya, itu akan membuat konsumsi bahan bakar kamu membengkak jika dilakukan terlalu sering.
Sebaliknya, kamu boleh membuka kaca jendela untuk menggantikan AC ketika berkendara di kecepatan rendah. Misal, saat ada di area perumahan atau jalan-jalan yang kecil.
BACA JUGA:Bakal Masuk Indonesia? Simak Spesifikasi Fitur Basalt Vision, Mobil SUV Coupe Terbaru dari Citroen
10. Hindari membawa barang terlalu banyak