BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pelatihan kemampuan berbicara atau public speaking kepada pelaku usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Kecakapan dalam public speaking ini penting sekali dalam menyampaikan potensi-potensi pariwisata yang ada di daerah kepada masyarakat luar," kata Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Jemmy Alexander di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, pelaksanaan bimtek public speaking tersebut diikuti oleh 60 orang pelaku ekraf yang ada di wilayah itu, di mana kegiatan ini terselenggara berkat inisiasi dari anggota Komisi X DPR RI asal Provinsi Bengkulu.
"Kegiatan ini sangat penting diikuti pelaku ekraf, karena tidak semua daerah dapat program seperti ini," katanya.
BACA JUGA:Bakamla RI Berencana Bangun Pangkalan Laut di Bengkulu
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati di sela kegiatan mengatakan bimtek public speaking bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) ini ditujukan kepada masyarakat setempat guna meningkatkan ekraf dan dunia pariwisata.
"Tidak semua daerah mendapatkan program pelatihan SDM dari Pemerintah Pusat seperti ini, karena saya anggota DPR RI yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga saya menginginkan juga kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu mendapatkan pelatihan SDM," kata Dewi Coryati.
Terpilihnya Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu daerah di Provinsi Bengkulu sebagai lokasi pelatihan SDM kepariwisataan ini, kata dia, karena potensi pariwisatanya cukup luar biasa, dan SDM sudah bagus sehingga kegiatan itu bisa meningkatkan pariwisata dan ekraf di Rejang Lebong.
Pada kegiatan bimtek public speaking itu menampilkan pembicara dari Pusat dan memang berkompeten di bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:Presiden Ingin Perencanaan Kesehatan Daerah Terintegrasi dengan Pusat
Dia berharap dengan mengikuti pelatihan kemampuan berbicara atau public speaking ini, nantinya dapat mengundang minat orang untuk datang ke Rejang Lebong karena para pelaku pariwisatanya bisa menggambarkan potensi-potensi pariwisata yang ada di wilayah itu.(ANTARA)