Ratusan Penumpang Lion Air Bengkulu - Jakarta Terlantar, Pihak Maskapai Berikan Kompensasi

Kamis 25-04-2024,17:24 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penumpang pesawat Lion Air di Bandara Fatmawati Soekarno mengeluhkan keterlambatan penerbangan pada Kamis (25/4/2024).

Ratusan para penumpang ini, sudah menunggu sejak pukul 7.00 WIB pagi, seyogianya sudah terbang dari Bengkulu  ke Jakarta pada pukul 09:10. Namun karena ada teknikal problem pada pesawat, sehingga mengalami keterlambatan penerbangan hingga sore hari ini.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Fatmawati Soekarno melalui Assistant Manager Airport and Service Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ilham Wahyudin, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia menjelaskan, keterlambatan penerbangan dari maskapai Lion Air tujuan Bengkulu - Jakarta dikarenakan ada permasalahan yang dialami oleh pesawat yang akan membawa penumpang tersebut.

BACA JUGA:Pemkot Gandeng Polresta Bengkulu Tata Pasar Panorama

Sehingga, demi kelancaran dan kenyamanan penumpang saat terbang, maskapai Lion Air harus mengalihkan penumpang dengan pesawat Lion Air lainnya.


Maskapai Lion Air beri kompensasi ke penumpang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu-(istimewa)-

"JT 631 dengan Registrasi PK-LHS Pesawat tujuan Jakarta yang semula akan diberangkatkan jam 09:10 mengalami keterlambatan karena teknikal problem dan sampai saat ini sedang dilakukan proses perbaikan pesawat dan ada spare part yang akan dibawa oleh pesawat JT 636 yang insha allah akan mendarat pukul 15:50 Wib," ujar Ilham Wahyudin .

Ia menambahkan, rencana pesawat ex JT 636 akan membawa penumpang JT 631 dan JT 630 akan membawa penumpang JT 637.

Kendati ada keterlambatan dalam penerbangan, para penumpang sampai saat ini telah mendapatkan hak-haknya. Antara lain, makanan ringan, makanan berat dan juga uang pengganti.

BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Mulai Bahas Pemasangan Traffict Light Simpang Betungan dan Bumi Ayu

"Saat ini penumpang telah mendapatkan hak - haknya antara lain snack, makanan berat dan juga uang pengganti sebesar Rp 300 ribu. Hak ini diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI PM 89 tahun 2015," pungkas Ilham.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pukul 17.19, penumpang belum juga berangkat. "Belum berangkat," ujar salah seorang penumpang ketika dikonfirmasi via WA.(Tri)

Kategori :