Ini menunjukkan betapa luasnya rahmat dan kemurahan Allah SWT dalam memberikan pahala kepada hamba-Nya yang berusaha untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube KAJIAN WAY TO HEAVEN.
"Pengerjaannya di awal bulan Syawal boleh, di tengah pun di akhir, berturut-turut atau secara terpisah pengerjaan puasanya selama enam hari itu juga boleh," kata Ustaz Abdul Somad.
Hal ini berlaku tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi kaum laki-laki yang sakit di bulan Ramadan dan terpaksa tidak berpuasa selama beberapa hari.
Mereka dapat menggantinya atau melakukan qadha di bulan Syawal, yang akan mendatangkan dua pahala sekaligus.
Salah satu hikmah dan keutamaan dari puasa Syawal adalah menjaga kelangsungan amal ibadah, selain itu juga membantu tubuh beradaptasi setelah berpuasa di bulan Ramadan.
Setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan, terkadang seseorang dapat kehilangan kendali terhadap pola makan mereka.
Oleh karena itu, puasa enam hari di bulan Syawal dapat berfungsi sebagai kontrol terhadap keinginan untuk terus makan.
BACA JUGA:Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah? Ustaz Abdul Somad Sebut Ada 2, Berikut Penjelasannya
Puasa Syawal dapat dimulai sejak tanggal 2 Syawal.
Idealnya, puasa enam hari Syawal dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2-7 Syawal.
Namun, puasa Syawal diluar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan, tetap mendapatkan keutamaan sebagaimana orang yang melaksanakan puasa Syawal secara berurutan, seolah-olah mereka telah menjalankan puasa sunnah selama setahun penuh.
Bahkan, mereka yang melakukan qadha puasa atau menjalankan nazar puasa di bulan Syawal juga akan mendapatkan keutamaan seperti yang menjalankan puasa sunnah di bulan Syawal. Syekh Ibrahim Al-Bairuji menyatakan bahwa
"Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin. Namun yang jelas seperti dikatakan sebagian ulama, seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nazar (di bulan Syawal),".
Selain itu, para ulama juga menjelaskan bahwa seseorang yang melaksanakan puasa sunnah seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (puasa sunnah pada tanggal 12, 13, dan 14 setiap bulannya), serta puasa sunnah Nabi Daud AS, akan tetap memperoleh keutamaan dari puasa Syawal.