BENGKULUEKSPRESS.COM - Komoditas pertambangan di Indonesia sangat menjanjikan dan menjadi salah satu penumpang utama dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu.
Provinsi Bengkulu memiliki lima komoditas utama berdasarkan Kementerian ESDM, diantaranya batubara, emasz pasir besi, batu apung dan bantotit.
Oleh sebab itulah Staf Ahli Menko Polhukam, Oka Prawira, menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai lokus kunjungan kerjanya pada Selasa (1/4/2024).
Oka mengatakan, pihaknya turut mendorong program prioritas nasional dan penguatan ekonomi dalam hal ini memperkuat komunikasi dengan pihak Forkopimda.
BACA JUGA:Musrenbang Pemkot Bengkulu Fokus 5 Poin RPJPD 2024-2045
"Kita ingin kekuatan ekonomi menjadi aspek yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," ujar Oka.
Oka juga menuturkan, salah satu aspek yang berpeluang besar dalam meningkatkan pendapatan daerah adalah sektor pertambangan.
Namun permasalahan tambang ini adalah permasalahan yang sangat peka dan menyangkut lingkungan hidup.
"Untuk itulah kita adakan rapat kordinasi ini untuk memperkuat ekonomi dalam aspek tambang melalui metodi penguatan forkopimda," sambungnya.
BACA JUGA:Ratusan PTT DLH Kota Bengkulu Dapat Paket Sembako
Selain itu, Oka Prawira juga menjelaskan beberapa catatan yang berkaitan dengan pertambangan Bengkulu.
Ia menilai, Bengkulu sangat besar potensi tambangnya, khususnya di Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan dalam hal tambang batubara serta tambang emas.
Namun beberapa wilayah lainnya masih terkendala administrasi yang memang harus diperkuat dengan kordinasi dengan pihak pusat
"Apabila ini bisa kita selesaikan dan mengingat lingkungan hidup yang sangat berpotensi di Bengkulu maka akan kita pertimbangkan," pungkas Oka Prawira. (Tri).