BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga perbatasan Rejang Lebong - Kepahiang, tepatnya di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang dibuat gempar Sabtu malam 23 Maret 2024.
Pasalnya, salah satu warga setempat mengamuk menggunakan senjata tajam hingga membacok warga secara membabi buta.
Pelaku berinisial RB (42) bahkan menghabisi nyawa korban Rodes (35) dengan menderita tangan kiri putus, kepala bagian belakang dan wajah luka robek.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kondisi tangan terputus.
BACA JUGA:72 Pejabat Rejang Lebong Dimutasi
Ketika diamankan, pelaku marah sehingga membacok korban karena tersinggung perkataan korban yang mengatakan dirinya banci.
Karena, saat berada di kolam pancing korban sempat mengolok-olok pelaku dengan mengatakan pelaku banci.
Ketika itu, terang tersangka dirinya berada di atas pondok. Sementara korban sedang mancing di kolam yang saat itu dijaga tersangka. Karena memang tersangka ini bekerja sebagai penjaga kolam pemancingan.
Lantaran tersinggung perkataan itulah, tersangka langsung mengambil pedang dan membacok korban. Akibatnya korban mengalami putus tangan kiri.
Kemudian korban mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, luka bacok di bagian wajah dan ada juga di bagian pundak belakang.
BACA JUGA:Tagih Hutang, Pasutri di Rejang Lebong Kena Bacok
Kejadian bacok yang menyebabkan korban meninggal dunia ini terjadi pada Sabtu 24 Maret 2024 menjelang buka puasa.
Setelah tersangka membacok korban hingga meninggal dunia. Tersangka ini kembali ke pondok, memecah tempat air minum. Selanjutnya tersangka ke luar dan mengamuk di warung, bahkan sempat melukai 2 warga lainnya.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP Eko Munarianto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengatakan, informasi sementara memang motif hingga terduga pelaku membacok korban lantaran tersinggung.
"Informasi sementara adanya ketersinggungan, tapi tersinggung soal apa masih akan kita dalami," kata Kasat.