Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pahala dari sedekah di bulan Ramadan ini berkali-kali lipat dari pada di luar bulan Ramadan.
Oleh karena itu, ia mendorong setiap orang untuk memberikan sedekah sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.
"Anda sekarang infak 700 kali lipat, infak kali 10 kali lipat. Hadisnya Qudsi Kitabus Shiyam Al Bukhari nomor hadis yang pertama," sampai Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa segala amalan yang dilakukan di bulan Ramadan akan mendapat lipatan pahala minimal 10 kali lipat hingga 700 kali lipat, kecuali puasa.
Puasa memiliki keistimewaan tersendiri karena ditunaikan khusus untuk Allah SWT, sehingga pahalanya akan langsung diberikan oleh Allah tanpa perlu dilipatgandakan.
Namun, untuk amalan-amalan lainnya, pahalanya akan dilipatgandakan minimal 10 kali lipat dari pada hari-hari biasa.
Hal ini menunjukkan pentingnya bersedekah di bulan Ramadan, karena setiap kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.
BACA JUGA:Apa Saja Keutamaan dari Makan Sahur, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Tanda Seseorang Sukses Menjalankan Ibadah Puasa, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Beberapa Hal Berikut
Sebaliknya, jika seseorang tidak berinfak atau bersedekah di bulan Ramadan, mereka dapat merugi karena kesempatan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan setiap hari tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Ustaz saya nggak ada uang, makanan walau hanya dengan sebiji kurma. Ustaz maksudnya harus cari kurma dulu kan harus beli?," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa konsep bersedekah dalam bulan Ramadan ini sangat luas.
Jika seseorang memiliki makanan seperti pisang, mereka bisa memberikan sedekah dalam bentuk pisang.
Begitu pula jika memiliki kue, mereka bisa memberikan kue sebagai sedekah. Bahkan, jika seseorang tidak memiliki makanan, mereka masih bisa memberikan minuman sebagai sedekah.
Ustaz Adi Hidayat mengutip perkataan Nabi bahwa memberikan minuman, meskipun hanya sehirup air, adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa hal ini tidak harus diartikan secara harfiah sebagai hanya memberikan sejumlah air saja.