Mau Menikah? Lakukan Skrining Kesehatan Dulu Lewat Aplikasi Elsimil

Rabu 21-02-2024,12:18 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu saat ini terus memberikan edukasi pada masyarakat Bengkulu khususnya para remaja terkait  kesiapan untuk menikah dan hamil.

Hal itu merujuk pada implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting yang menyasar kelompok remaja khususnya calon pengantin.

Berkaitan dengan itu, BKKBN melakukan upaya edukasi dengan menggunakan sebuah aplikasi yang diberi nama Elsimil.

Elsimil adalah sebuah aplikasi elektronik yang dibangun dan dikembangkan oleh BKKBN terkait dengan kesiapan untuk menikah dan hamil. Manfaat dari Elsimil sendiri sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin.

BACA JUGA:Ini Dia Produk Pembersih Kewanitaan yang Aman untuk Wanita yang Belum Menikah

Kendati telah dikembangkan sejak tahun 2022, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat dan bahkan remaja hingga calon pengantin pun belum mengenal aplikasi tersebut. Baik dari tujuan dikembangkan hingga manfaat digunakan.

Padahal aplikasi tersebut dikembangkan dengan harapan agar setiap catin mendata dirinya untuk melakukan skrining kesehatan. Idealnya, sejak tiga bulan sebelum menikah, catin sudah mendapatkan monitoring kesehatan dari faskes/puskesmas.

Namun fakta dilapangan, tak banyak ditemukan catin yang mendaftarkan diri di aplikasi tersebut dan mendapat sertifikat. Padahal aplikasi tersebut digunakan untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin sebagai upaya menekan lahirnya generasi stunting baru.

BACA JUGA:Agar Rezeki Melimpah, Keluarga Menjadi Sakinah, Ini Pesan Mbah Moen Sebelum Menikah

Salah seorang penghulu atau Pegawai Pencatat Nikah (PPN) di wilayah Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu yakni MS (49), menyebutkan bahwa ia acap mendengar Elsimil, tetapi sedikit sekali pasangan catin mendapatkan sertifikatnya. 

"Tidak banyak catin yang mengenal apalagi untuk mendaftarkan. Sedangkan aplikasi ini menjadi salah satu syarat pengantar nikah di KUA. Pihak KUA mensyaratkan sertifikat hasil skrining kesehatan dari puskesmas yang diunggah ke aplikasi tersebut," kata MS, Rabu (21/2/2024).

Merespon keluhan penghulu di Kota Bengkulu tersebut,  Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah mengatakan bahwa aplikasi Elsimil digunakan untuk memastikan catin bebas dari potensi melahirkan bayi stunting.

Langkah yang diambil Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dalam menekan stunting yakni pada 2024 melalui meningkatkan pengetahuan fasilitator di kabupaten dan kota melalui workshop edukasi gizi dan pencegahan anemia terhadap fasilitator di daerah. 

BACA JUGA:4 Pasangan Weton yang Tak Boleh Menikah! Jika Dilanggar Bisa Celaka

Hal itu guna meningkatkan keterampilan peserta sebagai fasilitator dalam memberikan edukasi kepada teman sebaya tentang substansi gizi dan pencegahan anemia pada remaja. 

Kategori :