Soal UN Cetak di Kudus

Selasa 02-04-2013,10:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Dijadwalkan pada minggu pertama diawal bulan ini, ribuan naskah soal UN tiba di Bengkulu. Soal ini dibawa via pesawat komersil. Naskah soal UN SMA/MA, SMK dan paket C ini digandakan oleh PT. Pura Barutama beralamatkan dijalan. AKBP Agil Kusumadya 203 Kudus Jawa Tengah. Untuk diketahui, perusahaan ini juga pernah menjadi pemenang tender penggandaan dan pendistribusian soal UN ditahun 2010 lalu.

\"Rencananya, awal bulan ini soal sudah tiba. Karena ini adalah dokumen negara yang sangat penting. Kita tidak bisa mengekspos kapan soal itu ditiba di Bengkulu,\" ungkap Ketua UN Provinsi Bengkulu, Drs Budiyanta.

Setibanya di Bengkulu soal dan lembar jawaban komputer ini  dikawal ketat oleh Polda Bengkulu. Kemudian disimpan digudang yang letaknya dirahasiakan.

\"Sebelum hari \'H\' soal-soal ini kita simpan dulu digudang yang steril dan dijaga oleh kepolisian bersama dengan panitia UN dan juga unsur perguruan tinggi. Untuk mengetahui kesiapan pendistribusian soal ini, dalam waktu dekat tim Dispendik dan unsur Perguruan Tinggi melakukan kroscek ke Kudus,\" jelasnya.

Lanjut Budi yang tak lama lagi akan memasuki masa pensiun ini. Dalam pendistribusian soal pihaknya memprioritaskan pengiriman ke Pulau Enggano. Soal dan LJK bagi peserta UN SMA di Pulau terluar di Sumatera ini didistribusikan berdasarkan jadwal pelayaran kapal Raja Enggano. Mengingat perjalanan melalui laut adalah satu-satunya transportasi menuju pulau itu.

\"Titik simpan di Pulau Enggano adalah di Polsek Enggano. Disana seluruh soal baik yang belum atau yang sudah dikerjakan disimpan sebelum dikirim kembali ke Bengkulu untuk discanner. Sedangkan distribusi ke Kabupaten/kota akan dilakukan 13 April mendatang dimulai dari Kabupaten terjauh seperti Mukomuko dan Kaur,\" paparnya.

Disisi lain, dalam penggandaan dan pendistribusian soal UN ini tetap melibatkan keamanan dari Polda Bengkulu. Dalam pendistribusiannya nanti tim pengamanan ini akan berseragam preman.

Hal ini berdasarkan Prosedur Operasi Standar (POS) yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan mengurangi pengaruh spikologi siswa saat ujian berlangsung. \"Saya berharap, ujian yang tak lama lagi kita selenggarakan mulai 15 April mendatang berjalan sesuai POS dan protap pengalaman yang ketat dari Polda Bengkulu,\" pungkasnya. (128)

Tags :
Kategori :

Terkait