Sang ibu, Dewi Indradi ternyata memiliki sebuah pusaka sakti mandraguna yang bernama Cupu Manik Astagina. Dan kemudian menyerahkannya pada Retno Anjani.
Kedua saudaranya yang lain merasa iri akan hal tersebut, sang ayah Resi Gutama yang tidak menginginkan adanya perselisihan diantara ketiga anaknya akhirnya membuang benda pusaka tersebut.
BACA JUGA:6 Daya Tarik Destinasi Wisata Brakseng di Kota Batu Jawa Timur
Dan secara ajaib Cupu Manik Astagina tersebut kemudian berubah menjadi sebuah telaga yang memiliki air yang sangat jernih dan tidak pernah kering. Telaga tersebut, dikenal hingga saat ini dengan nama Telaga Madirda.
Ada pula sebuah cerita yang dipercaya bahwa lokasi ini merupakan tempat dilahirkannya Hanoman. Hanoman adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal
Sejarah Telaga Madirda, Terbentuk Dari Benda Pusaka Sakti Tempat Lahirnya Dewa Hanoman -Pinterest-
Di Telaga Madirda terdapat sebuah batu yang dikeramatkan, karena konon katanya di batu tersebut tempat Retno Anjani bertapa hingga melahirkan Hanoman. Batu tersebut terletak di sisi telaga, dekat dinding bukit.
Nah, itulah sejarah dari Telaga mardirda. Perlu diketahui Cerita yang beredar tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya, yang sudah pasti benar ialah Telaga Madirda memiliki air yang sangat jernih dan destinasi wisata yang satu ini menjadi wisata favorit saat berkunjung ke Jawa tengah.