Transformasi Digital, Shopee Mendominasi Pilihan UMKM dalam Berjualan Online Menurut Riset INDEF

Jumat 09-02-2024,10:41 WIB
Reporter : Nunasa
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam riset terbaru Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)  "Peran Platform Digital Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia," terungkap bahwa Shopee telah menjadi platform utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan berjualan online. Menurut riset tersebut, lebih dari setengah total responden, atau sebanyak 50 persen UMKM, memilih Shopee sebagai platform utama untuk berjualan online dalam satu tahun terakhir.

Selain Shopee, para pelaku UMKM juga aktif memanfaatkan media sosial seperti Facebook Marketplace dan Instagram Marketplace sebagai platform berjualan online.

BACA JUGA:Pengguna Wajib Tahu, Ini Fakta Sebenarnya Tentang Shopee PayLater

Center of Digital Economy and SMEs INDEF, Izzudin Farras, seorang peneliti dalam riset ini, menyatakan bahwa digitalisasi UMKM telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Google, Temasek, dan Bain bahkan memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$ 109 miliar pada tahun 2025. Proyeksi ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. 

Peneliti Izzudin Farras juga menyoroti bahwa tingginya nilai transaksi sektor e-commerce menjadi pendorong utama pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di tanah air.

BACA JUGA:Investasi Emas di Shopee Mudah dan Gampang, Mulai dari 5 Ribu Rupiah!

Riset INDEF menyajikan data terkait preferensi pelaku UMKM dalam memilih platform berjualan online. 

Selain Shopee, aplikasi media sosial seperti Facebook Marketplace, Instagram Shop, dan TikTok Shop juga menjadi pilihan populer, masing-masing menempati posisi kedua hingga keempat. 

Facebook dan Instagram memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran bisnis melalui berbagai fitur, seperti Feed, Story, dan Marketplace/Shop.

Secara konsisten, Shopee menempati posisi pertama sebagai aplikasi yang paling sering digunakan oleh pelaku UMKM, dengan 36,22 persen responden memilihnya. 

BACA JUGA:Belanja di Shopee Makin Mudah dengan COD Cek Dulu!

Disusul oleh Facebook Marketplace (18,50 persen) dan layanan pengiriman makanan online (16,93 persen), seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Berdasarkan analisis riset, tiga alasan utama pelaku UMKM menerapkan digitalisasi dalam bisnis mereka adalah kepraktisan berjualan secara online (79,13 persen), eksposur/trafik yang lebih luas (72,83 persen), dan potensi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat (69,69 persen).

Meskipun terjadi pertumbuhan positif, tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah ketatnya persaingan di platform digital (96,46 persen) dan kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam penggunaan platform digital (83,46 persen). 

Kategori :