BENGKULUEKSPRESS.COM - Mobil sport klasik yang diproduksi oleh Chief Engineer serta Desainer SLR Rudolf Uhlenhaut hanya ada 2 unit di dunia, satu unit berada di museum Mercedes-benz. Sedangkan satunya lagi sudah laku dilelang dengan harga 143 juta dolar AS atau setara Rp2,1 triliun.
BACA JUGA:Tampak Mirip, Ini Perbedaan Antara Tornado GS dan GX
Harga tersebut lebih mahal dua kali lipat dari harga Ferrari 250 GTO yang terjual 70 juta dolar AS 2018 silam. Mobil ini dikenal karena desainnya yang elegan dan performanya yang luar biasa. Uhlenhaut coupe dibuat khusus untuk menjadi koleksi mobil non-publik oleh Mercedes-benz
BACA JUGA:6 Weton Termasuk Tibo Dunia, Orangnya Sangat Pandai Mencari Harta dan Rezeki
Mobil-mobil ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga merupakan karya seni bergerak yang memadukan teknologi mutakhir dengan desain yang luar biasa. Meskipun harganya mencapai angka yang sulit dijangkau bagi banyak orang, mereka tetap menjadi simbol prestise dan keunggulan dalam dunia otomotif.
BACA JUGA:Ini Dia Daftar 6 Orang Terkaya di Indonesia
Bisa saja kedepannya harga mobil tersebut bisa lebih mahal dari harga barunya karena jumlahnya yang terbatas. Pemecahan rekor harga ini terjadi pada lelang yang difasilitasi oleh RM Sotheby pada 5 Mei lalu di Museum Mercedes-Benz.
BACA JUGA:Lagi Butuh-butuhnya Duit, Tiba-tiba Ada Rezeki Nomplok! 6 Zodiak Ini Bakal Beruntung di Akhir Bulan
Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini merupakan acara pribadi dengan para undangan khusus, yang menurut Mercedes termasuk "pelanggan dan kolektor mobil dan seni internasional, yang berbagi nilai-nilai perusahaan Mercedes-Benz." Hingga saat ini identitas pembeli masih anonim, tetapi sebagai bagian dari kesepakatan, pemilik baru SLR nanti bersedia menampilkan mobil tersebut pada acara-acara khusus.
Dengan tambahan 143 juta dolar, Mercedes akan menggunakan hasil penjualannya tersebut dengan baik. Perusahaan tersebut akan meluncurkan Mercedes-Benz Fund, yang merupakan program beasiswa global yang mendukung siswa di sekolah dan universitas yang terlibat studi lingkungan.
"Dengan Dana Mercedes-Benz, kami ingin mendorong generasi baru untuk mengikuti jejak inovatif Rudolf Uhlenhaut dan mengembangkan teknologi baru yang menakjubkan, terutama yang mendukung tujuan penting dekarbonisasi dan pelestarian sumber daya," kata CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius.
"Pada saat yang sama, mencapai harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk sebuah kendaraan adalah hal yang luar biasa dan rendah hati: Mercedes-Benz sejauh ini merupakan mobil paling berharga di dunia," kata Kallenius.