Berkunjung Tirta Empul, Landmark Pulau Bali, Simak Lokasi, Daya Tarik, Sejarah dan Rute Perjalanan

Rabu 24-01-2024,16:02 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BACA JUGA:Air Terjun Dua Warna, Memiliki Keindahan dan Keunikan Cerita Mistis yang Menyelimutinya

Begitu kamu memasuki kawasan Tirta Empul akan berjalan melewati gerbang batu besar Bali (yang dikenal secara lokal sebagai candi bentar) dan tiba di halaman luar pura. Area candi ini disebut jaba sisi. 

Di ujung halaman terdapat candi bentar lain yang dipasang pada dinding yang mengarah ke halaman tengah. Gerbang ini dijaga oleh patung besar dua Dwarapala atau penjaga yang diukir halus, diberi kuas warna emas. 

Pada bagian atas gapura terdapat ukiran Kala yang cukup berbeda dengan ukiran Kala lainnya karena terdapat taring yang menjulur ke atas dan sepasang tangan dengan tangan terbuka.

Memasuki halaman dalam, kamu akan sampai di kawasan jaba tengah yang merupakan kawasan utama pura. Mata air suci di sini meluap menjadi kolam besar sebening kristal di dalam kuil dan mengalir keluar melalui 30 semburan air ke dalam dua kolam pemurnian suci. 

Masyarakat lokal Bali dan umat Hindu berdiri dalam antrean panjang di kolam menunggu untuk mencelupkan kepala mereka ke dalam semburan air dalam ritual penyucian yang dikenal sebagai melukat. 

BACA JUGA:Air Terjun Dua Warna, Memiliki Keindahan dan Keunikan Cerita Mistis yang Menyelimutinya

Pemandian mulai di kolam dari sisi kiri, berdiri di kolam setinggi pinggang di bawah semburan air pertama. Setelah mereka membersihkan diri di bawah semburan pertama, mereka bergabung dengan antrian berikutnya. 

Proses ini dilanjutkan sampai mereka membersihkan diri di bawah setiap puting beliung. Namun ada dua buah semburan yang diperuntukkan hanya untuk menyucikan orang yang sudah meninggal dan dilarang digunakan oleh orang yang masih hidup untuk ritual melukat.

Di balik pensucian, kolam merupakan bagian terakhir dari Pura Air Suci Tirta Empul yang disebut jeroan. Sering diabaikan oleh wisatawan, jeroan atau halaman dalam adalah tempat yang menyenangkan di mana orang-orang datang untuk berdoa. 

Bagian depan halaman didominasi oleh mata air besar yang mengalirkan air ke kolam penyucian. Mata airnya dipenuhi ganggang hijau dan ikan-ikan kecil berenang di antara alang-alang. 

Di belakang mata air terdapat tempat suci Hindu yang besar. Bagian kuil ini bagus untuk dijelajahi dengan cepat. Kuil-kuil tersebut didekorasi dengan cerah, kontras dengan pakaian putih kaku orang Bali yang datang ke sini untuk berdoa.

BACA JUGA:Mengeksplore Candi Muara Takus, Bangunan Candi Tertua di Indonesia

Keluar dari Tirta Empul kamu melewati kolam besar yang berisi ikan koi. Bagian candi ini dikelilingi tembok di keempat sisi kompleks, sehingga memberikan suasana tenang dan santai. Koi gemuk berenang dengan malas di kolam menunggu makanan berikutnya.

Sejarah Tirta Empul 

Berdasarkan naskah Usana Bali, penciptaan Tirta Empul melibatkan mitos pertempuran epik antara raja yang kuat namun jahat bernama Mayadenawa dan Dewa, Bhatara Indra. 

Kategori :