BENGKULUEKSPRESS.COM - Honda Tiger 2000, sepeda motor sport yang mencatatkan sejarah panjang di Indonesia, menjadi simbol kegagahan, desain canggih, dan performa mesin unggul selama 21 tahun. Meskipun produksinya berakhir pada tahun 2014, jejak legendaris Honda Tiger tetap hidup di hati pecinta otomotif. Artikel ini akan membahas secara mendalam perjalanan Honda Tiger, dari generasi pertama hingga alasan di balik penghentian produksi, serta memberikan wawasan terkini mengenai harga bekasnya.
BACA JUGA:Jerawat Muncul Setelah Melahirkan? Begini Cara Mengatasinya
1. Generasi Pertama (GL-200)
Honda Tiger pertama yang hadir di Indonesia dilabeli dengan nama Tiger 2000, lahir tahun 1993 dengan kode produksi GL-200. Basis mesin Kaizen, yang jadi cikal bakalnya yaitu GL series, memperoleh peningkatan kapasitas mesin mencapai 200cc. Alhasil. kodenya pun tetap dipakai yaitu GL-200. Di era tahun 90an, Tiger 2000 jadi perhatian bikers penyuka motor, termasuk saia saat jaman sekolah. Ya jelas, karena kapasitas mesin yang besar untuk ukuran motor sport kala itu, 200 cc. Terbesar saat itu kalau nggak salah.
Honda Tiger 2000 generasi pertama ini, punya lima jenis warna yaitu hitam, merah marun, hijau tua, ungu, serta satu warna edisi spesial yakni kuning. Sumpah, warna satu ini, memang eye catching dan relatif jarang dijumpai di jalanan. Selain produksi yang nggak banyak, sepintas juga kurang diminati karena identik dengan warna salah satu parpol.
BACA JUGA:Enak dan Cepat Sembuh, Makanan untuk Sakit Tenggorokan
Tiga tahun setelahnya, yaitu tahun 1996 hadir pula varian warna lainnya seperti silver/perak. melengkapi warna yang sudah ada sebelumnya. Ciri utama Tiger 2000 generasi perdana ini yang paling gampang diamati adalah tulisan “Tiger 2000” yang masih menggunakan stiker pada tangkinya, serta behel pegangan belakang terbuat dari pipa besi, dengan model terpisah di kiri dan kanan buritannya. Kemudian, lis atau tepian headlamp berwarna hitam, juga jadi ciri khasnya.
Satu tahun berselang, di tahun 1997, Tiger 2000 mendapat refreshment. Penyegaran tampilan, diantaranya dengan tulisan Tiger 2000 pada tangki, yang lebih bagus dengan emblem timbul,menggantikan stiker, Ubahan lain adalah rumah lampu depan berikut lampu sein, dari sebelumnya warna hitam, jadi kelir krom mengkilap.
BACA JUGA:Agar Semua Hajat Dikabulkan, Termasuk Rezeki Melimpah, Amalkan 5 Doa Berikit Setelah Sholat Dhuha
Empat tahun hadir dengan hanya 1 pilihan jenis roda, yaitu roda jari-jari alias spoke wheel, pada tahun 1998, Honda Tiger 2000 nongol dengan 2 pilihan roda. Velg palang, atau disebut CW cast wheel, jadi pilihan buat masyarakat yang ingn tampilan lebih racy. Era segitu, motor dengan velg CW atau jamak juga disebut velg racing, widih, super keren deh. Berasa paling gagah sekampung :mrgreen:
2. Generasi Kedua (GL-200S)
Setelah nyaris 10 tahun, Honda Tiger kembali dapat update Honda, dengan kode produksi GL-200S. Tahun 2002 persisnya. Kali ini, selain tampilan grafis, ada beberapa ubahan pada body-nya. Hadir warna dengan model dualtone atau kombinasi 2 warna sekaligus.
Bentukan bodi belakang juga berbeda, ada lekukan sporty pada area dekat sokbreker belakang. Menggantikan body Tiger generasi pertama yang lempeng alias lurus saja, membulat tanpa hiasan lekuk apapun. Headlamp, masih tetap dihiasi rumah lampu berlapis krom mengkilap, dan pada bagian reflektor bermotif kristal yang lebih bergaya. Katanya sih, juga bikin pencahayaan lebih terang dan fokus.
BACA JUGA:5 HP OPPO Terbaik dengan Fitur Fast Charging, Pengisian Super Cepat
Lampu belakang juga berbeda. Sebelumnya hanya ada 1 lampu, kini terpasang 2 bohlam. Lebih terang pasti. Sementara, behel belakang yang posisinya diatas lampu belakang, diubah jadi satu. Menyambung laiknya behel atau pegangan motor lain, dari sisi kiri kanan melewati atas lampu belakang.
Dasbor alias panel spidometer, kena ubahan di latar belakangnya. Bila sebelumnya punya dasar putih, dengan warna lampu kehijauan, bergangi dengan dasar warna abu-abu dengan lampu oranye. Lha logo kebanggaan Tiger 2000, masih setia dengan emblem timbul berwarna krom mengkilat pada tangki.
3. Generasi Ketiga (GL-200D dan GL-200R)
Setelah tampil konservatif dan rada monoton, tahun 2006 Honda Tiger berevolusi. Banyak disebut dengan Honda Tiger Revo, karena punya tampilan fisik yang benar-benar berbeda dengan Tiger sebelumnya. Tirev ini, dengan bentuk tangki, shroud tangki, knalpot, roda, bodi tengah hingga bodi belakang termasuk lampu-lampu kekinian. Tetap andalkan lampu bulat didepan, ada imbuhan visor diatasnya yang lebih garang laiknya motor touring.
BACA JUGA:357 SK PPPK Guru Pemkot Bengkulu akan Dibagi Akhir Bulan Ini
Yang asyik, tersedia pula yang dilengkapi rem cakram pada roda belakang. Namun, tersedia pada versi CW saja. Mesin tetap andalkan generasi kaizen 200cc berpendingin udara dan pasokan bahan bakar karburator, namun ditambahkan Secondary Air Supply System (SASS), yang diklaim pabrikan bisa mengurangi tingkat emisi gas buang.
Tampil lebih modern, sokbreker belakang Tirev bermodel tabung oli terpisah. Keren jaman itu, dan diklaim sih lebih baik redamannya. Lampu belakang lebih besar, dan bentuknya meruncing keatas. Masih andalkan bohlam di semua lampu. Sementara, behel belakang kembali dipisah, supaya akur. Behel yang trend disebut behel tanduk atau tanduk wifi ini, lebih sangar bentuknya, dan nggak pasaran.
4. Generasi Keempat (GL-200R1)
Nah, ini nih Honda Tiger yang lejen. Versi headlamp asimetris muncul pada tahun 2008. Jadi, lampu depan yang versi asimetris ini, punya 2 reflektor. Reflektor lampu utama yang tengah, lebih besar. Sementara disampingnya, ada lampu tambahan yang hanya menyala saat lampu jauh atau dim diaktifkan. Kalau dilihat-lihat, jadi macam genit, karena mirip mata yang berkedip sebelah.
BACA JUGA:7 Revolusi Digital Ini, Teknologi yang Mendominasi Era Modern
Selain bentuk lampu depan yang berubah, desain shroud tangki dan cover pelindung panas di knalpotnya. Sementara, lampu belakangnya juga terbumbui modernisasi. Teknologi LED diaplikasi, dengan menggunakan dua kombinasi lampu, LED dan bohlam konvensional.
5. Generasi Kelima (GL-200RA1)
Tampilan unik Honda Tiger dengan lampu asimetris, atau dikalangan bikers sering disebut mata picek/mata sebelah/mata kece, sempat menimbulkan pro kontra. Yah sebatas suka dan tidak suka. Sementara, produksi tahun 2008-2009 tersebut, ya mau nggak mau hanya tersedia Tiger dengan lampu asimetris. Baru di tahun 2010, Honda kembali merilis Tiger untuk menemani Tiger versi lampu asimetris. Salah satunya, ya karena banyak juga konsumen yang mengnginkan penggunaan lampu bulat biasa Honda Tiger seperti versi awal. Lebih klasik katanya
BACA JUGA:Air Terjun Nungnung, Destinasi Wisata Simbol Keindahan Alam Bali
Desainnya secara umum nggak ada ubahan berarti pada sekujur bodi, kecuali pada headlamp-nya. Paling hanya bermain di striping dan warna body saja. Tiger versi ini punya empat pilihan warna baru di tahun 2012, yaitu merah, ungu, putih dan hitam. Bertahan dengan versi lampu bulat, hingga akhirnya secara resmi Honda Tiger dihentikan produksinya pada tahun 2013. Tak terasa, sudah 7 tahun berlalu, dan hingga kini, pasar nih motor belum digantikan oleh pabrikan sayap tunggal.
Alasan di Balik Penghentian Produksi (2014)
Dengan persaingan ketat di pasar motor sport dan regulasi emisi gas buang yang semakin ketat, Honda memutuskan untuk menghentikan produksi Tiger pada tahun 2014. Meski demikian, kegagahan dan kekuatan Honda Tiger tetap hidup dalam kenangan para penggemar otomotif.