Kekhawatiran Seputar Kehamilan

Minggu 31-03-2013,11:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KADANGKALA kehamilan yang disambut dengan suka cita oleh Ibu juga sekaligus mendatangkan kekhawatiran tersendiri.

Kekhawatiran tersebut dapat berupa,

bolehkah ibu hamil berolahraga, bolehkah bepergian,

bagaimana dengan kebiasaan buang air besar.

Belum lagi kelelahan yang sering dialami ibu hamil di awal kehamilannya.

Olahraga Selama ibu hamil tidak mengalami kelelahan atau tidak berisiko menimbulkan cedera pada dirinya maupun janin, secara umum ibu hamil masih bisa tetap berolahraga. Ibu dengan fisik yang bugar karena rajin berolahraga aerobik lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani persalinan sesar. Ibu hamil yang selalu menggerakkan tubuhnya juga itu terbukti mengalami fase persalinan aktif yang lebih singkat, sehingga kemungkinan terjadinya gawat janin lebih kecil. Namun, sebelum ibu hamil ingin berolahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai program olahraga apa yang sesuai dengan kondisi ibu.

Bekerja Setiap pekerjaan yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami tekanan fisik yang hebat, harus dihindari. Selama hari kerja, ibu hamil harus cukup beristirahat. Sesuai dengan anjuran American Academy of Pediatrics dan American College of Obsetricians and Gynecologists, ibu hamil tanpa komplikasi biasanya masih dapat melanjutkan pekerjaannya.

Berpergian Berpergian dengan pesawat terbang biasanya aman dilakukan oleh ibu hamil. Sebagian besar perusahaan penerbangan memperbolehkan wanita hamil hingga usia 36 minggu naik pesawat. Namun ada juga yang memiliki batasan dan kadangkala perusahaan tersebut memerlukan surat keterangan dari dokter guna memastikan keamanan dan keselamatan Ibu dan janin selama dalam perjalanan. Berpergian dengan pesawat tidak dianjurkan bila ibu hamil memiliki kondisi medis atau kandungan yang memerlukan perawatan kegawatdaruratan. Ibu hamil bila ingin bepergian dengan pesawat terbang harus memperhatikan lamanya penerbangan. Bila Ibu bepergian dengan menggunakan mobil, bagian bawah dari sabuk pengaman dipasang di bawah perut dan melintang di atas bagian paha dan sabuk bagian bahu diletakkan dengan pas di antara payudara. Sabuk pengaman ini harus terpasang pas dan nyaman.

Mandi Tidak ada larangan mandi selama hamil dan masa nifas. Namun Ibu perlu ekstra hati-hati saat mandi bila usia kehamilan Ibu memasuki trimester ke-3. Beban rahim yang semakin berat dapat mengganggu keseimbangan dan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terpeleset atau jatuh di bathtub. Sebaiknya gunakan shower dengan alas yang tidak licin.

Busana Busana selama hamil, dianjurkan yang nyaman dan tidak ketat. Payudara yang membesar sebagai persiapan proses menyusui juga perlu dijaga dengan menggunakan bra yang dapat menopang dengan pas dan nyaman. Hindari penggunaan stocking yang ketat.

Konsumsi obat Hampir semua obat yang memiliki efek sistemik akan menembus plasenta, sehingga dapat mencapai bayi atau janin dalam rahim Ibu. Dokter sebaiknya melakukan pemeriksaan seksama guna memastikan kemungkinan ada tidaknya kehamilan sebelum meresepkan obat.

Kelelahan Di awal kehamilan, ibu hamil sering mengeluhkan rasa kelelahan dan ingin tidur terus menerus. Kebiasaan ini akan mereda dengan sendirinya pada bulan ke-4 kehamilan. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek mengantuk yang ditimbulkan oleh progesteron.

Nyeri ulu hati Hal ini sering dikeluhkan ibu hamil yang disebabkan oleh membaliknya aliran isi lambung ke dalam kerongkongan. Biasanya gejalanya ringan dan dapat hilang dengan cara makan dalam porsi kecil namun sering, serta menghindari posisi membungkuk atau berbaring datar.

Merokok Merokok selama kehamilan dilaporkan dapat menimbulkan berat badan bayi lahir rendah, persalinan prematur, gangguan pertumbuhan janin, bahkan kematian bayi. Kebiasaan buruk merokok ini dapat mengganggu aliran darah dari rahim ke plasenta.

Minum kopi Kafein yang dimiliki oleh minuman beraroma khas atau kopi bersifat sebagai stimulan dan diuretik. Sebagai stimulan, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang keduanya perlu dihindari selama kehamilan berlangsung. Kafein juga dapat menimbulkan peningkatan berkemih sehingga Ibu dapat berisiko mengalami dehidrasi akibat berkurangnya kadar cairan dalam tubuh. Kafein dapat ‘menyeberang’ ke janin. Metabolism janin masih dalam proses pematangan dan belum dapat mencerna kafein secara sempurna. Kadar kafein yang berlebihan dapat menimbulkan perubahan pola tidur bayi dan gerakan bayi dalam rahim. Ingat, kafein tidak hanya dimiliki oleh kopi, tetapi juga dimiliki oleh teh, minuman soda, coklat dan lainnya.

Kebiasaan buang air besar Konstipasi atau sembelit kerap dialami Ibu hamil yang mungkin disebabkan oleh memanjangnya waktu transit makanan dan tertekannya usus bagian bawah oleh rahim atau oleh bagian tertentu dari janin. Ibu perlu mengonsumsi cairan dalam jumlah yang memadai, mengkonsumsi makanan tinggi serat, dan berolahraga secara teratur.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait