BENGKULUEKSPRESS.COM - Bahaya vape bagi kesehatan sebenarnya sangatlah nyata, bahkan sebaiknya tidak diabaikan. Vape menjadi salah satu penyebab rusaknya organ paru setiap manusia, namun mereka urung mengakuinya. Semua orang butuh kesenangan dan menyalurkan segala kepenatan hidupnya melalui suatu hal, namun banyak pihak menyayangkan jika kesenangan ini berakhir pada pilihan menggunakan vape. Saat ini tercatat tak hanya orang dewasa saja yang menggunakan vape, tapi juga anak-anak dengan rentang usia di bawah umur hingga dewasa juga mengonsumsinya.
BACA JUGA:Oknum Polisi Kasus Penipuan Rekrutmen Polri Diadili, Modusnya Begini
Dibalik kesenangan dan rasa keren yang mereka rasakan, nyatanya sudah banyak bahaya vape untuk anak kecil yang sangat mengancam jiwa. Mari kita sama-sama waspada terhadap hal ini.
Kisah gadis 12 tahun yang koma akibat menggunakan vape
Bahaya vape untuk anak kecil dibuktikan dengan munculnya kisah-kisah tragis anak-anak yang berakhir di ruang perawatan rumah sakit. Melansir dari laman BBC News, salah satu anak berusia 12 tahun menuturkan, betapa hidupnya hancur dan kacau akibat sering mengonsumsi vape.
BACA JUGA:Pantai Ora, Maladewa Tersembunyi di Seram Utara Maluku Tengah
Sarah Griffin menderita penyakit paru-paru dan telah menghabiskan empat hari dalam keadaan koma. Hal ini dikarenakan dirinya mengidap asma, dan merupakan seorang pecandu vape yang berat meski usianya tak memenuhi syarat. Sarah mulai menghirup vape sejak usia 9 tahun, ia lakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan orang tuanya. Diketahui dalam sehari ia mampu menghabiskan 4000 hisapan, dalam beberapa hari saja.
Hal tersebut membuatnya sangat kecanduan nikotin, sementara itu penyakit asma yang dideritanya nampak semakin parah setiap harinya. Ketika dokter melakukan pemeriksaan intensif, dokter menemukan hasil rontgen paru-paru Sarah yang menunjukkan bahwa, paru-paru yang berfungsi hanya tinggal satu saja. Sementara paru-paru yang sudah rusak tidak mampu merespon pengobatan yang diberikan. Duh, mengerikan sekali ya.
BACA JUGA: Menjelajah Keindahan Berbagai Destinasi Wisata Indah di Teluk Tomori
Meski Sarah semakin pulih ketika dirawat di rumah sakit, namun rupanya kerusakan paru-parunya bersifat permanen dan tidak bisa diobati seperti sedia kala. Ia pun mulai menghimbau tentang bahaya vape untuk anak kecil, dan orang dewasa dengan tujuan tak akan ada lagi yang mengalami hal buruk sepertinya.
Bahaya vape untuk anak kecil sebenarnya sudah ada di depan mata, paru-paru yang merupakan salah satu organ vital manusia menjadi terganggu fungsinya ketika sudah tercemar dengan rokok atau pun vape. Akibat bahaya vape untuk anak kecil yang dialami oleh Sarah, ia juga menuturkan kepada BBC bahwa vaping adalah hal terburuk yang ia lakukan.
Batas usia diperbolehkan membeli vape adalah di atas 18 tahun, tapi ternyata Sarah berhasil membelinya dengan cara ilegal. Akibat hal ini juga, pemerintah setempat mulai mengatur ulang tata cara pembelian vape terutama bagi anak di bawah umur.
BACA JUGA:Mal Pelayanan Publik Pemkab Rejang Lebong Resmi Beroperasi
Fakta tentang bahaya vape bagi anak-anak hingga remaja
Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemakaian vape tidak aman bagi anak-anak hingga orang dewasa. Sebab mengandung nikotin yang akan membuat pemakainya ketagihan, berbahaya bagi perkembangan otak remaja, hingga mengancam kesehatan organ paru-paru.
Bahaya vape bisa mengancam siapa saja yang memakainya. Vape merupakan sebuah perangkat elektronik yang akan memanaskan cairan, dan menghasilkan aerosol atau semacam partikel kecil di udara. Vape hadir dalam berbagai macam bentuk, dan cairannya tersedia cukup banyak varian rasa yang menarik serta memiliki aroma yang segar. Hal inilah yang banyak disalah artikan oleh penikmat vape, mereka berpikir karena rasanya beragam, maka kadar nikotinnya masih aman untuk tubuh.
BACA JUGA:Intip Keunggulan Fitur Terbaru dari Motor Matic Besar Terbaru dari Honda PCX 160
Vaping kerap kali dianggap lebih aman jika dibandingkan dengan rokok batangan. Namun ternyata hal tersebut tak sepenuhnya benar, melansir dari laman Cleveland Clinic, baik vape maupun rokok sama-sama memiliki zat adiktif.
Bahkan, faktanya bahan kimia atau cairan vape sendiri lebih berbahaya dibandingkan dengan tembakau yang dibakar. Partikel vape yang dihirup akan menyebabkan munculnya peradangan atau pembengkakan, serta iritasi pada area paru-paru, terutama pada jaringan parutnya.
Tak hanya itu saja bahaya vape bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan. Penikmat vape juga berpotensi mengalami penyempitan saluran, tempat keluar masuknya udara yang dihirup. Inilah mengapa bahaya vape untuk anak kecil harus mulai disadari, karena dampaknya bisa sampai dewasa.
BACA JUGA:Boyong Raffi Ahmad ke Bengkulu, Kampanye Capres No Urut 2 Dipadati Emak-emak dan Gadis Bengkulu
Risiko kesehatan lain yang mungkin muncul karena vaping
Melansir dari laman Health Harvard, bahaya vape bagi kesehatan sangat tidak main-main. Selain kasus penyakit paru-paru yang tragis serta mengkhawatirkan, berikut ini merupakan bahaya vape bagi kesehatan lainnya:
1. Bahaya sesak napas
Vape kabarnya memiliki dua jenis, yang memiliki nikotin seperti rokok biasa, dan yang tidak mengandung nikotin sama sekali. Faktanya, hal itu tidak benar karena setiap vape pasti mengandung nikotin meski kadarnya berbeda. Keduanya tetap akan menghasilkan partikel kecil seperti asap yang akan memenuhi rongga paru-paru, sehingga berpotensi menimbulkan sesak napas bagi pemakainya. Jangan anggap remeh bahaya vape bagi kesehatan, jika tidak dirasakan saat ini, bisa jadi semakin lama akan menggerogoti organ dalam manusia.
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Joget Gemoy Bersama Prabowo Subianto
2. Risiko kanker dari vaping
Fakta terus bermunculan akibat pemakaian vape ini, salah satunya ditemukan zat berbahaya lain dalam uap hasil vape tersebut yang dapat meningkatkan risiko kanker. Bahaya vape tak cuma bagi dirinya sendiri saja, namun bagi orang di sekitarnya yang tak sengaja menghirup asapnya. Bahaya vape untuk anak kecil yang tak aktif memakai vape juga cukup nyata bukan? Sama seperti perokok pasif yang terpapar asap rokok.
3. Berisiko mengalami EVALI
Evali merupakan sebuah kondisi kerusakan organ paru-paru serius yang seringnya disebabkan karena vape. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan, yang semakin melebar pada area paru-paru seseorang dan bisa berakibat fatal. Wabah EVALI muncul pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, yang menyebabkan banyak orang harus dirawat di rumah sakit. Saat wabah muncul tercatat sekitar 68 orang tewas dan masih banyak lagi keburukan lainnya.