5. Tidak Ada Dana Yang Hangus
Keuntungan menggunakan asuransi syariah lainnya adalah Mama tidak perlu khawatir bila tak mampu membayar premi sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Hal ini karena, asuransi syariah hadir dengan konsep dana titipan atau dikenal dengan istilah wadiah. Konsep ini memastikan agar para nasabah bisa mendapatkan kembali dana yang telah diinvestasikan.
Selain itu, dana yang dibebankan oleh pemegang polis untuk biaya operasional biasanya hanya mencapai 30 persen dari biaya premi yang harus dibayarkan.
BACA JUGA:Hadapi Tantangan Biaya Pendidikan, Begini Cara Memilih Asuransi Pendidikan Bagi Orang Tua
6. Transparan
Pengelolaan dana dalam asuransi jenis ini sangat transparan, karena sudah ditentukan sejak awal. Jadi, kamu akan paham ke mana saja dana iuran akan dialokasikan. Misalnya, ada yang ditaruh untuk investasi, ada yang untuk cadangan klaim asuransi. Hal ini juga menjadi salah satu keunggulan asuransi syariah.
7. Tidak Mendapatkan Sanksi Bila Telat Bayar
Jika peserta telat membayar iuran atau kontribusi, maka manfaat dari asuransi masih akan tetap berjalan seperti seharusnya tanpa ada penghentian.
Hal ini kembali didasari oleh konsep tolong menolong yang diaplikasikan ke dalam prinsip asuransi syariah untuk menjaga keadilan bagi setiap pemegang polis agar selalu mendapatkan manfaat di kala kondisi yang kurang baik.
BACA JUGA:Beragam Produk Asuransi Yang Ditawarkan, Ini 6 Keunggulan Asuransi BRI Life
8. Diawasi Oleh Dewan Pengawas Syariah
Agar asuransi syariah tetap berjalan sesuai dengan tatanan ajaran Islam, setiap kegiatannya selalu diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
Selain itu, Dewan Pengawas Syariah juga berfungsi untuk memberi persetujuan setiap transaksi yang akan dilakukan dalam tatanan syariah Islam.
Oleh karena itu, ketentuan asuransi syariah tidak dapat berubah sewaktu-waktu yang membuat salah satu instrumen investasi dengan produk proteksi ini memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi untuk menjaga kepercayaan para nasabah atau pemegang polis.
Pengawasan tersebut juga meminimalisasi risiko perdebatan akan haram atau halal yang bisa saja terjadi di antara para calon nasabah yang meragukan asuransi syariah. Misalnya, tidak akan diinvestasikan ke perusahaan yang tak sesuai dengan prinsip Islam, seperti judi atau produsen alkohol.