Sedangkan perlengkapan seni tradisional bisa jadi mahal untuk diisi ulang sepanjang tahun, jadi meskipun peralatan digital pada awalnya memiliki biaya yang lebih besar, namun dengan cepat bisa menjadi lebih hemat biaya.
2. Mengurangi Limbah
Saat menggunakan teknologi sebagai kanvas, kamu menghasilkan lebih sedikit limbah. Ini karena tidak ada kertas atau tabung cat bekas yang bisa Anda buang.
Jika kamu melakukan kesalahan, kamu dapat membatalkannya dengan mengetuk tombol alih-alih membuang seluruh media. Selain itu, persediaan kamu tidak terbatas karena bersifat digital.
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Layar HP Tidak Bergerak Saat Disentuh
BACA JUGA:Pelajari Cara Berbagi File dengan Fitur Quick Share di Android
3. Lebih Efisien
Dengan teknologi digital kamu akan lebih mudah berbagi karya seni dan menerima masukan. Selain itu, kamu dapat menyimpan hasil karya seni tersebut ke dalam file yang dapat dibagikan untuk dibagikan dengan klien dan kolega.
Sedangkan jika dengan cara manual, meskipun bertemu langsung terkadang lebih mudah untuk mendapatkan umpan balik, seni digital menghilangkan risiko kehilangan kertas atau karya seni rusak saat bepergian.
Jika klienmu menginginkan sesuatu dikoreksi atau ditambahkan pada karya seni Anda, media digital membuatnya lebih mudah dilakukan.
4. Mengikuti Trend
Digital Art adalah standar industri baru, artinya mayoritas bisnis sudah mulai lebih banyak menggunakan media digital dibandingkan seni tradisional. Bukan berarti seni tradisional sudah ketinggalan zaman, namun animasi dan ilustrasi digital terus berkembang sebagai tren seiring dengan kemajuan teknologi.
BACA JUGA:Biar Tahu! Ini Dia 8 Komponen Penting dalam Komputer Gaming
BACA JUGA:5 Cara dan Langkah-langkah Melihat Aplikasi yang Disembunyikan di Android
Industri ini menginginkan seniman dan desainer komersial memiliki keterampilan dan pengalaman dalam menciptakan karya seni secara digital.
5. Jenjang Karir