Tingkat keempat yang disebut lempa rae adalah untuk menyimpan persediaan makanan jika terjadi kekeringan. Terakhir tingkat kelima dan teratas yang disebut hekang kode, juga yang dianggap paling suci, adalah tempat persembahan untuk leluhur.
Nah, ada satu rumah yang dikhususkan untuk keperluan ritual bagi masyarakat di Desa Waerebo. Penduduk lokal di desa ini mayoritas beragama Katolik tetapi masih menganut kepercayaan lama. Di rumah ini tersimpan pusaka suci berupa gendang dan gong.
Dengan populasi kecil yaitu sekitar 1,200 jiwa, desa ini terdiri dari 7 rumah. Makanan pokok penduduk desa adalah singkong dan jagung. Namun, di sekitar desa mereka juga menanam kopi, vanili, dan kayu manis yang mereka jual di pasar yang terletak sekitar 15 km dari desa.
Menikmati Keindahan Desa Waerebo di Nusa Tenggara Timur -Akun Instagram @heriand-
Desa Waerebo semakin populer sebagai tujuan wisata bagi para pencinta ekowisata domestik dan mancanegara. Hal ini tentunya juga menambah kesejahteraan ekonomi desa tersebut.
Nah, jika kamu ingin berkunjung ke Nusa Tenggara Timur jangan lewatkan destinasi desa wisata yang satu ini. Kamu bisa datang langsung dan merasakan kehidupan tradisional yang sederhana yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, masyarakat di Desa Adat Wae Rebo tentunya akan menyambut kedatanganmu dengan penuh suka cita.