BENGKULUEKSPRESS.COM- Ustadz Abdul Somad mengungkapkan pandangan hukum terkait merayakan tahun baru.
Diketahui bahwa seringkali pergantian tahun dihormati dengan perayaan bersama.
BACA JUGA:Meskipun Rajin Tahajud, Namun Hati Masih Keras, Ini Kata Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:Ini 5 Tanda-tanda Akhir Zaman, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Tanda Ini Sudah Terjadi Sekarang
Perayaan tahun baru juga sering dikaitkan dengan kegiatan begadang, meniup terompet, dan bahkan bakar-bakar ayam. Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh keluarga, kaum muda, dan anak-anak.
Kemudian bagaimana hukum merayakan malam tahun Baru menurut Islam?
Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa malam tahun baru dianggap sebagai tradisi yang berasal dari kaum Yahudi. Pada saat pergantian tahun, mereka sering meniup terompet yang terbuat dari tanduk kerbau.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Dakwah Cyber.
BACA JUGA:Tanda-tanda Orang yang Terjebak dalam Istidraj, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Berikut
BACA JUGA:Selain Haji dan Tahajud, Ustadz Abdul Somad Bagikan Amalan untuk Menjadi Umat Terbaik
"Itu perjanjian lama. Maka, jangan kasih anak-anak tiup terompet," terang Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad juga menyarankan agar tanggal 31 Desember atau malam tahun baru diisi dengan muhasabah atau melakukan evaluasi diri.
"Kalau tidak muhasabah, habis Isya baiknya tidur. Jangan kalian ikut (merayakan
tahun baru dengan tiup terompet atau sebagainya)," pesan Ustadz Abdul Somad.
BACA JUGA:Agar Tak Kena Pelet, Ustadz Abdul Somad Sarankan Cewek-cewek Amalkan Ini