2. Meningkatkan daya gacor
Terapi mandi malam tidak hanya berkontribusi melalui aspek makanan dan vitamin, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat kegacoran pada murai batu.
Dengan konsistensi dalam perawatan, terutama melalui terapi mandi malam, dapat memberikan dorongan signifikan untuk meningkatkan performa kegacoran murai batu. Praktik mandi malam dan paparan embun malam dapat menjadi alternatif efektif untuk pengembunan pada pagi hari, terutama bagi para penggemar kicau burung yang kesulitan untuk bangun subuh.
Penting untuk diingat bahwa terlepas dari terapi mandi malam, perawatan secara menyeluruh tetap diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Proses-proses seperti penjemuran dan pengumbaran juga perlu diterapkan secara konsisten sebagai bagian dari pola perawatan agar murai batu dapat mencapai kegacoran yang maksimal.
3. Menyembuhkan Ngelowo atau Ngebatman
Ngelowo atau ngebatman merupakan masalah yang paling serius untuk murai batu. Terapi mandi malam bisa menjadi alternatif dalam penyembuhan masalah ini.
4. Menjinakkan murai yang masih mempunyai sifat liar.
Sifat liar pada murai batu umumnya muncul pada individu yang baru saja ditangkap dari habitat alaminya, terutama pada murai batu hutan.
BACA JUGA:Atasi Kutu pada Murai Batu, Ini Ramuannya
BACA JUGA:Kurang Asupan Jangkrik, Bisa Bikin Murai Batu Kusam dan Menganggu Kesehatan
Terapi mandi malam merupakan langkah utama yang kritis untuk memfasilitasi adaptasi cepat murai batu terhadap keberadaan manusia.
Terapi mandi malam yang diberikan secara teratur tidak hanya membantu murai batu dalam beradaptasi dengan manusia, tetapi juga dapat mempercepat proses ngriwik dan kembalinya suara kicauannya setelah ditangkap dari habitat alaminya. Oleh karena itu, terapi mandi malam menjadi suatu langkah yang wajib dilakukan pada murai batu yang baru saja diperoleh dari hutan, karena ini merupakan tahap krusial dalam proses penjinakan mereka.(**)