JAJARAN Detasemen Polisi Militer (Den POM) TNI AD 1/3 Pekanbaru membongkar penimbunan ribuan liter solar dan minyak mentah di tempat berkedok cucian mobil di Km 3, Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Rabu (27/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
Penggerebekan ini seakan menjadi salah satu bukti bahwa adanya aksi penimbunan terkait sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi yang terjadi hampir satu bulan ini di beberapa daerah di Provinsi Riau.
Saat penggerebekan oleh Den POM TNI AD di Pekanbaru, diamankan seorang laki-laki berinisial Al, 19 yang mengaku sebagai pemilik gudang. Barang bukti yang berhasil diamankan adalah 1,5 ton solar dan 6 ton minyak mentah. Petugas juga mengamankan dua unit truk tanki berwarna biru putih dan merah putih berlogo Pertamina berisi 20 ribu liter solar.
\"Saat ini kita masih meminta keterangan. Ia mengaku baru enam bulan menjalankan usaha ini,\" ungkap Komandan Den POM 1/3 Pekanbaru, Mayor CPM Donald Siagian, Rabu (27/3).
Pihak Den POM menduga barang bukti juga bisa bertambah. \"Kita lakukan penggerebekan di Jalan Garuda Sakti. Kita amankan 1,5 ton (1.875 liter) solar dan 6 ton (7.500 liter) minyak mentah. Jumlah ini masih bisa bertambah. Karena dari informasi yang kita terima masih ada kemungkinan keberadaan bungker,\" ungkapnya.
Pantauan Riau Pos (JPNN Grup) di lokasi kejadian, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika didatangi oleh sekitar empat orang anggota Den POM, di lokasi yang sudah diintai itu ada satu unit mobil tangki 5.000 liter melakukan bongkar muat. Sementara di belakang mobil tersebut, satu mobil tangki 20 ribu liter terparkir menunggu giliran.
Gudang penimbunan solar yang digerebek ini tampak disembunyikan dengan rapi. Namun jika dilihat ke dalam, ada gudang penyimpanan berukuran 5x6 meter dengan bagian dalam gudang penuh berisi puluhan jerigen, drum dan sebuah kolam yang berada di sisi luar. Warga di sekitar lokasi ketika ditanya wartawan, hanya menyetahui, tempat itu milik seorang laki-laki berinisial L, namun L jarang terlihat di sana.
Saat anggota masuk ke dalam, Al tengah sibuk memantau aktivitas bongkar muat solar. Ia langsung turun dari mobilnya begitu melihat keberadaan anggota. Tampak pula ibunya berada di sana. Sang ibu, tampak tak rela melihat anggota Den POM masuk ke dalam, berbagai upaya dilakukannya untuk menghalangi petugas POM.
Perlawanan juga ditunjukkan Al. Dari mulutnya sempat mengeluarkan kata-kata tak mengenakkan saat ditangkap. Ia diamankan dan dibawa masuk ke dalam mobil petugas Den POM.
Penggerebekan terhadap lokasi penimbunan solar ini, diungkapkan Dan Den POM setelah menurunkan anggota sesuai instruksi Pangdam untuk membantu pemerintah daerah terkait masalah kelangkaan solar. Selain itu, menurutnya, penyelidikan juga dilakukan untuk menyasar kemungkinan keterlibatan oknum TNI. ‘’Itu akan kita dalami dan pasti kita tindak jika terbukti,’’ tegasnya. (ali/rul/gus/rio/egp/nzr/hpz)