BCA Raup Laba Rp11,72 Triliun

JAKARTA, BE – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp11,72 triliun selama tahun 2012, meningkat 8,3% dibanding Rp10,82 triliun pada tahun 2011. Perolehan laba utamanya ditopang pendapatan bunga, seiring dengan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi.

\"Tahun 2012, secara umum meningkat. Tapi ini pada 2010, ada perubahan kebijakan pendapatan non bunga terkait dengan unused facility, ini pada 2011 tidak perlu lagi, jadi ada tambahan Rp590 miliar di pendapatan non bunga. Jadi ini dibanding 2012, pertumbuhan laba jadi terlihat tidak terlalu tinggi,\" ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2013.

Pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp21,24 triliun pada 2012, naik 17,6% dari Rp18,06 triliun pada 2011. Sedangkan pendapatan non bunga atau fee based income meningkat 6,5% dalam setahunan dari Rp5,98 triliun menjadi Rp6,37 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, tercatat tumbuh 27% dalam setahunan menjadi Rp256,77 triliun, dibanding Rp202,25 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) naik 14,5% dari Rp323,42 triliun menjadi Rp370,27 triliun. Adapun total aset perseroan naik 16% dari Rp381,9 triliun menjadi Rp442,99 triliun.

Untuk rasio-rasio keuangan lainnya secara stand alone atau bank only (di luar anak usaja) tercatat rasio kecukupan modal (CAR) 14,2%, marjin bunga bersih (NIM) 5,6%, rasio kredit terhadap simpanan (LDR) 68,6%, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 62,4%, kredit bermasalah (NPL) gross 0,4%, return on asset (ROA) 3,6%, dan return on equity (ROE) 30,4%. (ibn)