\"Tahun ini prioritas utama adalah honorer K2. Setelah itu tuntas baru pelamar umum. Yang pasti pelamar umum tahun ini tetap diberikan kesempatan dengan kuota 60 ribu (40 ribu daerah, 20 ribu pusat,\" kata Naftalina Sipayung, asisten Deputi Koordinasi dan Evaluasi Sistem Manajemen SDM Aparatur KemenPAN-RB yang ditemui JPNN di kantornya, Rabu (27/3).
Mengenai anggaran, lanjutnya, memang masih dalam pembahasan dengan Kementerian Keuangan. Namun dia optimis, dana tersebut akan tetap cair sehingga tidak akan mempengaruhi jadwal tes.
\"Kami optimis schedule yang kita susun tidak akan bergeser. Awal Juli seleksi honorer K2, sedangkan pelamar umum dilakukan serentak pada bulan September,\" ucapnya.
Sebelumnya SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan, jadwal seleksi honorer K2 akan molor hingga Oktober. Alasannya dana seleksi honorer belum disetujui Kemenkeu.
Terhadap hal ini Nafta mengakui memang belum adanya signal positif Kemenkeu sempat membuat jadwal berubah. Namun sekarang sudah mulai terlihat titik terangnya.
\"Kami sudah mengajukan anggaran untuk pelaksanaan dua seleksi CPNS dari honorer K2 dan pelamar umum. Jadi kami optimis, tidak akan bergeser lagi,\" tandasnya.
Lantas berapa jumlah honorer K2 yang akan ikut seleksi. \"Nah itu kita tunggu hasil uji publik yang sudah dimulai hari ini. Yang pasti dari sekitar 600 ribu honorer K2, tidak semuanya yang bisa ikut tes. Hanya yang lulus persyaratan administrasilah yang berhak ikut tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang sesama tenaga honorer,\" pungkas Nafta. (jpnn)