Momok Bagi Wanita, Morning Sickness Gangguan pada Awal Kehamilan

Jumat 08-12-2023,18:47 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Masa kehamilan menjadi masa di mana tubuh dan hormon wanita mengalami banyak perubahan termasuk gejala morning sickness. Mornings sickness cukup umum terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilannya, kondisi ini berupa rasa mual dengan atau tanpa muntah.

Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Kebanyakan ibu hamil mengalami mual dan muntah, terutama selama trimester pertama masa kehamilan.Terlepas dari namanya, kamu dapat mengalami morning sickness kapan saja sepanjang hari, namun itu tidak berarti bayi kamu sakit, dan hal ini sama sekali tidak menyakiti bayi.

BACA JUGA:Biar Gak Salah, Begini Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Mual kehamilan mungkin disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam tubuh kamu. Biasanya ringan dan hilang sekitar pada masa pertengahan kehamilan.Bahkan beberapa wanita tidak pernah merasa mual selama kehamilan sama sekali. Namun, beberapa wanita bisa mengalami morning sickness parah yang disebut hiperemesis gravidarum.

Ini terjadi ketika mual dan muntah parah menyebabkan dehidrasi atau menyebabkan wanita kehilangan lebih dari 5% dari berat badan kehamilannya.Terkadang, hyperemesis gravidarum mungkin terjadi karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang menyebabkan kekurangan gizi.

BACA JUGA:Kapolresta Bengkulu dan 3 JPU Polda Bengkulu Berganti, Ini Daftarnya

Wanita tersebut mungkin harus tinggal dan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan, obat-obatan, hingga selang makanan.

Penyebab morning sickness tidak sepenuhnya diketahui. Perubahan hormon dianggap berperan dalam menyebabkan mual di pagi hari. Sementara itu mual atau muntah yang parah atau terus-menerus dapat disebabkan oleh kondisi medis yang tidak terkait dengan kehamilan seperti penyakit tiroid atau hati.

Morning sickness biasanya mulai dirasakan pada trimester awal kehamilan antara minggu ke-5 hingga minggu ke-6 dan hampir selalu sebelum mencapai minggu ke 9.Jangan khawatir, karena aktivitas ini biasanya mereda saat memasuki akhir trimester pertama.

BACA JUGA:Musim Penyakit, Dinkes Kota Bengkulu Sarankan Lakukan Ini

Gejala morning sickness
Gejala morning sickness yang dialami oleh setiap ibu hamil berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Ibu hamil saat mengalami morning sickness biasanya merasakan:

Mual dengan atau tanpa muntah selama trimester pertama yang terasa seperti mabuk perjalanan
Mual yang datang di pagi hari tetapi dapat muncul kembali kapan saja atau berlangsung sepanjang hari
Merasa mual karena mencium makanan tertentu dan aroma lainnya
Mual setelah makan, terutama makanan pedas
Mual atau muntah karena cuaca panas dan produksi air liur yang berlebihan

BACA JUGA:Ini Daftar OPD dan Instansi Vertikal di Bengkulu Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Faktor risiko morning sickness
Hal-hal yang mungkin membuat kamu lebih mungkin mengalami morning sickness meliputi:
Morning sickness pada kehamilan sebelumnya
Perut sensitif sebelum hamil. Ini termasuk mabuk perjalanan, migrain, kepekaan terhadap aroma atau rasa tertentu, atau minum pil KB.
Kamu sedang hamil anak kembar dimana kamu akan memiliki kadar hormon kehamilan hCG yang lebih tinggi daripada wanita yang mengandung satu bayi.

BACA JUGA:Teknik Perawatan Terbaru Bikin Kulit Makin Glowing, Dengan Glow DNA

Di sisi lain, kamu berisiko lebih tinggi mengalami hiperemesis gravidarum jika:
Kamu hamil bayi perempuan
Riwayat keluarga mengalami hiperemesis gravidarum.
Kamu pernah mengalaminya pada kehamilan sebelumnya.
Diagnosis morning sickness
Mendiagnosis morning sickness didasarkan pada tanda dan gejala yang kamu alami. Jika dokter mencurigai kamu menderita hiperemesis gravidarum, mereka mungkin juga menganjurkan kamu untuk menjalani tes urin atau darah.

BACA JUGA:Membanggakan, Sultan Satu-satunya Delegasi dari Parlemen Dunia Jadi Pembicara Lingkungan di Dubai

Kamu juga dapat menghubungi layanan kesehatan terdekat jika kamu mengalami gejala seperti:
Mengalami gejala mirip flu
Merasa pusing dan kelelahan
Mengalami muntah berat terus-menerus atau beberapa kali dalam sehari
Kamu tidak dapat makan dan minum serta mengalami penurunan berat badan
Mengalami nyeri perut dan kram
Mengalami mual saat mengonsumsi vitamin prenatal
Ingin minum obat anti mual atau mencoba pengobatan seperti akupunktur

BACA JUGA:Mukomuko Miliki 53 Desa Wisata, Objek Wisatanya Terus Berkembang dan Maju

Cara mengatasi morning sickness
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih obat-obatan yang aman saat mengalami morning sickness. Dokter mungkin akan memberikan resep obat untuk mengatasi keluhan yang kamu alami seperti:
Suplemen vitamin B6 (piridoksin)
Obat alami seperti jahe
Resep obat anti mual untuk gejala mual yang persisten
Asupan cairan tambahan jika gejalanya cukup parah hingga menyebabkan dehidrasi
Pilihan obat yang diberikan oleh dokter bergantung pada setiap kondisi pasien. Ingatlah untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa pengawasan dari profesional kesehatan.

BACA JUGA:Pengujung 2023, Berikut Update Harga Mobil Jenis Hatchback Baru

Komplikasi morning sickness
Mual dan muntah ringan selama kehamilan biasanya tidak akan menyebabkan komplikasi pada ibu atau bayi. Jika tidak diobati, mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, penurunan frekuensi buang air kecil hingga harus dirawat inap.

Pencegahan morning sickness
Tidak ada cara untuk sepenuhnya mencegah morning sickness ini. Namun, kamu dapat menghindari pemicu seperti aroma yang menyengat, kelelahan berlebihan, makanan pedas dan makanan tinggi gula yang setidaknya dapat membantu mencegah morning sickness yang berat.(**)

Kategori :