BENGKULUEKSPRESS.COM - Dunia pendidikan di Bengkulu Selatan (BS) kembali dihebohkan dengan tindakan para siswi di salah satu SMP di wilayah Kecamatan Kedurang. Pasalnya, di dalam rekaman video tersebut terekam para siswi dengan sengaja melakukan tindakan kekerasan perundungan atau bullying sesama siswi yang diduga masih satu sekolah.
Mirisnya lagi, tindakan bullying yang dilakukan siswi tersebut diduga karena perebutan seorang siswa idaman. Bahkan, bullying yang dilakukan tersebut saksikan oleh teman-teman pelaku yang berjumlah 5 orang dan korban hanya seorang diri.
Terlihat, korban dirangkul oleh pelaku bulliying dan dipaksa tidur di tanah. Tidak hanya itu pelaku juga duduk di atas perut korban dan menahan tangan korban. Akibat tindakan pelaku tersebut korban mengaku kesakitan, tetapi pelaku tetap nekat melakukan tindak tersebut.
Bahkan, di antara teman-teman pelaku ada yang terus mendukung tindakan bullying tersebut. Kejadian itu terekam dengan durasi video 04.17 menit.
BACA JUGA:Suzuki Pick Up Terbakar di SPBU Kutau Bengkulu Selatan, Begini Kronologisnya
Atas tindakan, tersebut Kepala Desa Kebang Agung I, Ili Suryani yang mewakili keluarga korban mengaku sangat menyesal dengan tindak para siswi. Ditambah, lagi tindakan yang direkam tersebar luas, pada Kamis (7/12) sore.
“Kita sudah melaporkan kejadian ini bersama orang tua korban ke Polsek Kedurang untuk ditindak lanjuti. Sebab, kejadian ini telah membuat resah masyarakat dan khususnya dunia pendidikan,” ujar Ili kepada BE.
Lebih lanjut, pelaporan tindakan bullying yang dilaporkan ke pihak Polsek Kedurang telah mendapat dukungan dari pemerintahan desa setempat.
Dengan harapan tidak ada tindakan bullying yang terjadi kembali kedepannya. Sebab, dunia pendidikan bukan wadah kekerasan pada anak tetapi tempat menuntut ilmu untuk masa depan anak. Ditambah lagi, dikabarkan anak yang mengalami bullying mengalami bekas kekerasan.
BACA JUGA:Bukan Hanya Videonya Tersebar, Siswi SMP di Bengkulu Selatan Dicabuli 9 Kali, Pelaku Ditangkap
“Saya miris lihatnya, video tersebut sengaja direkam oleh para siswi SMP dengan menari-menari kesenangan melihat adanya tindakan itu dan menginginkan viral dari kekerasan, sehingga sangat wajar kalau ada tindak tegas dari kejadian ini,” sesal Ili.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS, Novianto SSos MSi juga menyayangkan hal tersebut jika benar terjadi di BS. Namun, sejauh ini ia belum banyak berkomentar dengan kejadian tersebut.
“Kita pelajari dulu dan kita akan panggil kepala sekolahnya untuk menanyakan hal tersebut,” pungkasnya. (117)