JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menuding ada oknum yang mencoba mengkudetanya dari kursi jabatan orang nomor satu di lembaga antirasuah itu. Salah satunya, melalui kasus kebocoran Surat Perintah Penyidikan atas nama Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.
\"Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK,\" tegas Samad, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (27/3).
Abraham Samad menegaskan, upaya kudeta yang ingin dilakukan oleh oknum itu, karena selama ini dirinya gencar memberangus korupsi. Terutama kasus-kasus korupsi besar.
\"Selama ini saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus kasus korupsi besar,\" ujar pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu.
Sebelumnya, Ketua Komite Etik KPK, Anies Baswedan, Jumat (22/3), enggan membeberkan siapa pembocor sprindik itu. Namun, Rektor Universitas Paramadina itu mengisyaratkan bahwa pembocor adalah level pimpinan KPK.
\"Itu belum bisa saya sampaikan. Tapi, kalau itu di bawah pimpinan tidak perlu Komite Etik,\" katanya.(boy/jpnn)