BENGKULUEKSPRESS.COM- Sebelum melakukan hubungan suami istri atau jimak, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
Karena dengan membaca doa sebelum berjimak, maka jin qorin yang selalu menyertai manusia tidak akan nimbrung.
Jin Qorin adalah jinyang menempel pada setiap individu sepanjang hidupnya. Dipercayai bahwa jin qorin mengetahui perbuatan baik dan buruk yang dilakukan oleh manusia, bahkan saat berhubungan badan.
BACA JUGA:Amalan untuk Pengangguran, 6 Doa Agar Mendapatkan Pekerjaan yang Baik
BACA JUGA:Berdoa Setelah Tahajud, Apakah Setiap Habis Salam? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Karena selalu menempel dengan manusia, maka saat akan berjimak kita harus membaca doa agar jin qorin tak ikut nimbrung.
Ustadz Muhammad Faizar menyatakan bahwa jin qorin yang melekat pada manusia sepanjang hidupnya diyakini ikut serta dalam pengalaman manusia, termasuk dalam hubungan badan.
Sebagai seorang Muslim, disarankan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan intim untuk menghindari keyakinan yang merujuk pada peran jin qorin yang dianggap mengerikan dalam tindakan tersebut.
Ustaz Muhammad Faizar menjelaskan bahwa menurut keyakinan, jin qorin tetap ada saat hubungan intim dilakukan oleh manusia. Jin qorin tersebut diyakini tidak meninggalkan tubuh manusia, sehingga disarankan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan suami istri.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Muhammad Faizar dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh akun Instagram @dakwah.umf.
"Mohon maaf ini, saat berhubungan intim dengan pasangannya jin qorin tidak pernah lepas, dia ikut campur di situ. Tidak berarti oh manusia mau berhubungan badan aku keluar dulu, tidak dia tidka begitu," terang Ustadz Muhammad Faizar.
BACA JUGA:Ini Doa yang Dibaca ketika Dirundung Galau dan Risau Berat
BACA JUGA:InsyaAlah Dagangan Laris dan Banyak Pembeli, Amalkan 5 Doa Berikut Ini
"Dia ikut menikmati di situ. Makannya ada doa sebelum mendatangi keluarganya," tambah Ustadz Muhammad Faizar.
"Supaya apa? syaitan ga bisa ikut bercampur antara laki-laki dan perempuan. Ngeri apa ngeri? ngeri! tidak lepas dia," lanjut Ustadz Muhammad Faizar.