BENGKULUEKSPRESS.COM - Seringkali, orang menambahkan adas ke dalam makanan karena bermanfaat untuk kesehatan. Apakah kamu juga begitu? Tidak hanya menambahkannya ke dalam makanan saja, banyak juga yang menggunakannya sebagai obat herbal.
Karena teksturnya renyah dan rasanya agak manis, tanaman ini cocok ditambahkan ke hidangan apa pun. Pada artikel kali ini, kami akan membahas manfaat adas bagi kesehatan beserta kandungannya. Jadi, simak sampai selesai, ya!
BACA JUGA:Kabin Muat Sekampung, Mobil Bekas Toyota HiAce 2013 Harga Bersahabat
Adas adalah tanaman akar yang memiliki tangkai yang panjang dan berwarna hijau serta bisa tumbuh hampir di mana saja. Menurut Medical News Today, semua bagiannya, termasuk umbi, tangkai, daun, maupun bijinya, bisa dimakan. Tanaman ini termasuk dalam keluarga yang sama dengan wortel dan seledri. Tanaman ini relatif besar, cabangnya bisa tumbuh hingga 7 kaki di atas tanah.
Beberapa kandungan yang terdapat di dalam adas, antara lain:
Potasium
Natrium
Fosfor
Kalsium
Magnesium
Asam lemak esensial
Kalori
Protein
Karbohidrat
Serat
Seng
Tembaga
Mangan
Selenium
Niasin
Folat
Kolin
Lutein
Zeaksantin
Vitamin E
Vitamin K
Vitamin B-6
BACA JUGA:Jangan Salah, Ini Perbedaan Rice Cooker, Magic Jar dan Magic Com
Manfaat adas untuk haid
Manfaat adas untuk haid adalah meringankan kram. Kram haid dapat terasa menyakitkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi seperti endometriosis dan fibroid rahim dapat memperburuk gejala ini.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan nitrit dalam adas dapat meningkatkan aliran darah yang membantu memperpendek durasi haid. Studi lain menunjukkan bahwa tanaman ini bisa mengurangi produksi oksitosin dan prostaglandin yang menimbulkan rasa sakit selama haid.
BACA JUGA:Selain Memasak Dan Menghangatkan Nasi, Ini Fungsi Lain Rice Cooker
Manfaat adas untuk kesehatan, antara lain:
1. Merangsang prolaktin
Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi adas bisa merangsang prolaktin. Sehingga, mengonsumsinya bisa membantu seorang ibu untuk memproduksi ASI secara alam.
2. Mengatasi masalah pencernaan
Biji adas, daun, dan bunganya dapat dijadikan teh. Teh adas bisa membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti mulas, kembung, dan kehilangan nafsu makan.
3. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada tanaman ini bisa memperkuat tulang. Tanaman ini mengandung vitamin K. Bila seseorang kekurangan vitamin K, dia akan memiliki risiko patah tulang yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Modal Rp 100 Jutaan Cari SUV, Beberapa Daftar Berikut Patut Diperhitungkan
4. Menurunkan tekanan darah
Kalium, kalsium, dan magnesium yang terdapat di dalam adas dapat menurunkan tekanan darah secara alami. Asupan kalium yang tidak tercukupi bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi.
5. Menjaga kesehatan jantung
Adas kaya akan serat. Serat ini bisa mengurangi risiko penyakit jantung karena membantu mengurangi kolesterol dalam darah. Di dalamnya juga terdapat vitamin B-6 dan folat yang mencegah penumpukan senyawa homosistein yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah jantung.
6. Mengurangi risiko penyakit kanker
Selenium merupakan mineral yang dapat ditemukan di dalam adas. Mineral ini dapat membantu detoksifikasi berbagai senyawa penyebab kanker dalam tubuh. Selenium juga dapat menurunkan tingkat pertumbuhan tumor.
BACA JUGA:Dibanding Agya, Ini Empat Kelebihan Mobil Bekas Toyota Etios Valco
7. Manajemen berat badan
Serat merupakan faktor penting dalam manajemen berat badan. Senyawa ini dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sehingga menurunkan asupan kalori secara keseluruhan.
8. Menjaga kesehatan kulit
Adas merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan yang mampu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh polusi, asap, dan sinar ultraviolet.
9. Meredakan kolik
Adas telah terbukti membantu meredakan kolik pada sekitar 65 persen kasus, menurut Web MD. Kolik merupakan kondisi medis umum yang menyebabkan kerewelan dan ketidaknyamanan pada bayi yang baru lahir. Penyebab utamanya adalah intoleransi dan alergi makanan.
BACA JUGA:Ini 9 Cara Mendapatkan Pekerjaan
Risiko Mengonsumsi Adas
Pada beberapa orang, mengonsumsi tanaman ini dapat menyebabkan reaksi alergi. Jadi, bila seseorang alergi terhadap tanaman ini, maka tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Kadar kalium yang tinggi dalam tubuh bisa menimbulkan risiko yang serius bagi penderita kerusakan ginjal atau pemilik ginjal yang tidak berfungsi secara total. Ginjal yang rusak mungkin tidak bisa menyaring kelebihan kalium yang bisa berakibat fatal.
BACA JUGA:Modal Rp 100 Jutaan Cari SUV, Beberapa Daftar Berikut Patut Diperhitungkan
Adas merupakan rempah-rempah kaya nutrisi. Semua bagiannya bisa digunakan dalam berbagai cara, termasuk sebagai bumbu masakan hingga dijadikan teh.Penting untuk diingat bahwa satu jenis makanan saja tidak bisa mencegah penyakit Jadi, makanlah berbagai makanan yang segar untuk menjaga kesehatan kamu, ya!(**)