BACA JUGA:Barokah Doa Ibu! Rezeki dan Keberuntungan 3 Weton Ini Mendadak Tinggi
Lalu, Ibnu Shayyad bertanya kepada Nabi SAW, "Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?"
Nabi SAW membantahnya dan bersabda, "Aku beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya." Beliau juga bersabda, "Aku merahasiakan sesuatu darimu."
Lantas Ibnu Shayyad berkata, "Itu adalah asap."
Mahir Ahmad Ash-Shufiy menjelaskan, maksud asap dalam perkataan Ibnu Shayyad tersebut adalah asap yang termuat dalam firman Allah SWT,
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ ١٠
Artinya: "Maka, nantikanlah hari (ketika) langit mendatangkan kabut asap yang tampak jelas." (QS Ad Dukhan: 10)
BACA JUGA:Selain Enak, Makanan Ini Ternyata Bisa Bantu Atasi Jerawat
Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Enyalah kamu karena kamu tidak akan bisa mengubah takdirmu."
Umar bin Khattab RA saat itu hendak membunuh Ibnu Shayyad, namun Rasulullah SAW menukas, "Jika dia memang Dajjal, kamu tidak akan mampu melakukannya, tetapi jika dia bukan Dajjal maka membunuhnya tidak bermanfaat bagimu." (HR Bukhari)
Menurut Imam an-Nawawi, masih samar apakah Ibnu Shayyad adalah Dajjal atau bukan. Namun, kata dia, dia adalah penipu dan Nabi SAW tidak pernah menegaskan apakah dia memang Dajjal. (**)