BENGKULUEKSPRESS.COM - Pernah dengar, seseorang tidak bisa membedakan warna hijau dan merah? Kemungkinan orang tersebut memiliki buta warna. Gangguan pada mata umumnya merupakan penyakit yang dibawa sejak lahir.
Kondisi seperti ini lebih sering menyerang pria daripada wanita dan menjadi salah satu jenis penyakit seumur hidup. Biasanya dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan buta warna yang dialami oleh pasiennya.Kebanyakan penderita kelainan ini tidak dapat membedakan antara warna hijau dan merah atau warna tertentu. Ketahui informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini yuk!
BACA JUGA:Memiliki Nafsu yang Tinggi Bisa Termasuk Gangguan Jin, Ustadz Muhammad Faizar Jelaskan Tanda lainnya
Buta warna adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat perbedaan pada warna-warna tertentu. Banyak orang yang menggunakan istilah ini, namun faktanya buta warna tidak hanya diartikan untuk orang yang hanya dapat melihat nuansa hitam dan putih saja, karena hal itu juga sangat jarang terjadi.
Terdapat dua sel dalam retina mata yang fungsinya adalah mendeteksi cahaya, yaitu sel kerucut dan sel batang. Sel batang mendeteksi cahaya terang dan gelap, sel ini juga sangat sensitif terhadap cahaya yang rendah, sementara sel kerucut dapat mendeteksi warna dan konsentrasinya pada bagian tengah. Tiga jenis sel kerucut yaitu warna biru, hijau dan merah.
Otak akan menggunakan input dari sel kerucut saat menentukan persepsi dari suatu warna. Gangguan mata ini akan terjadi saat satu atau lebih dari sel kerucut tidak ada dan tidak berfungsi sehingga warna tidak dapat dideteksi dengan benar.
Beberapa jenis buta warna dapat dibedakan dari tingkat penurunan kemampuan dalam melihat warna. Beberapa diantaranya yaitu:
Beberapa orang memiliki kelainan ini, namun dapat melihat warna dalam keadaan terang dan kesulitan saat cahaya gelap.
Buta warna parsial yaitu tidak mampu melihat beberapa warna pada intensitas cahaya berapapun.
Kasus paling parah, yaitu buta warna total yang kesulitan membedakan banyak warna dan hanya bisa putih, hitam dan abu-abu.
BACA JUGA:Fitur Mengesankan Dan Harga Terjangkau, Honda Brio 2024 Siap Meluncur
Gejala buta warna
Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini ketika melihat warna akan tampak berbeda dengan warna yang seharusnya. Beberapa gejala dan tanda-tanda kondisi ini adalah:
Sulit untuk melihat seberapa terang suatu warna
Sulit membedakan warna hijau dan merah, namun dapat membedakan warna kuning dan biru atau sebaliknya.
Tidak dapat melihat spektrum warna solid seperti hijau, biru, kuning dan merah
Anak-anak yang mengalami buta warna sangat penting untuk dapat dideteksi lebih dini agar dapat mendukung proses pembelajaran di rumah atau sekolah. Ciri-ciri anak dengan kondisi ini yaitu:
Sulit membedakan warna yang terdapat dalam materi pembelajaran
Sulit membedakan warna lampu lalu lintas
Apa saja penyebab buta warna?
Pada saat melihat warna di semua spektrum cahaya merupakan suatu proses yang sangat rumit dan membutuhkan kemampuan mata dalam merespon berbagai panjang gelombang cahaya. Cahaya masuk melalui kornea. Melewati lensa dan jaringan transparan. Cahaya ini kemudian menuju sel yang peka terhadap panjang gelombang atau sel kerucut.
Letak sel kerucut yang dibelakang mata atau retina akan melihat warna secara spesifik pada saat melihat cahaya. Berdasarkan American Optometric Association, kondisi saat sel mengalami kerusakan atau berkurangnya komponen kimia akan menyebabkan mata sulit menangkan satu warna utama atau lebih, yaitu biru, merah dan kuning.
BACA JUGA:Harus Dihindari, Kebiasaan Berikut Dapat Merusak Kulit Wajah
Penyebab umum dari kondisi ini adalah faktor genetik. Beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut antara lain:
Keturunan
Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab buta warna karena merupakan kondisi bawaan lahir. Gangguan mata ini dapat diturunkan dari ibu ke anak laki-laki.
Penyakit
Penyakit tertentu dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf optic dan menyebabkan gangguan pada mata. Kondisi penyakit tertentu dapat mempengaruhi salah satu atau bahkan kedua mata. Beberapa penyakit yang memicu gangguan mata antara lain:
Glaucoma
Diabetes
Alzheimer
Parkinson
Degenerasi makula
Alkoholisme kronis
Anemia sel sabit
Leukemia
BACA JUGA:Bangun Tidur Wajah Terlihat Bengkak? Coba Atasi Dengan Cara Ini
Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kondisi ini antara lain: Mengidap suatu penyakit, riwayat keluarga atau keturunan, mengonsumsi jenis obat tertentu, usia dan paparan dari bahan kimia.
Cara mengobati buta warna
Perlu diketahui bahwa buta warna merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Kondisi ini dapat diatasi namun akan berfokus pada penyebab yang mungkin mendasarinya. Penurunan kemampuan mata karena penyakit, konsumsi obat atau faktor lain dapat dikonsultasikan dengan dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.
Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk menyesuaikan kembali jenis dan dosis obat yang dikonsumsi serta dapat dilakukan terapi penglihatan yang fungsinya untuk meningkatkan kemampuan menangkap warna.