BACA JUGA:4 Keutamaan Sholat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat: Allah Jamin Rezeki dan Hidup Menjadi Lebih Baik
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 187.
"Dihalalkan bagi kalian bercumbu suami istri di malam-malam Ramadhan," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada waktu khusus yang dianjurkan bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim.
Ustadz Adi Hidayat menyatakan kemungkinan bahwa penafsiran salah terhadap sunnah Rasulullah itu terkait dengan penafsiran tertentu terhadap keterangan yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Itu terdapat dalam riyawat hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 496," terang Ustadz Adi Hidayat.
"Siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna, dibasuh awal sampai akhirnya, seperti mandi junub, sempurna," tambah Ustadz Adi Hidayat.
Namun, hadis tersebut telah diterjemahkan dalam berbagai versi yang beragam, sehingga menurut Ustadz Adi Hidayat, kemungkinan salah satu versi tersebut dijadikan sebagai dalil bahwa berhubungan suami istri di malam Jumat adalah sunnah Rasulullah.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hadis tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa jika suami istri tiba-tiba merasa hasrat ketika hari Jumat dan hendak pergi untuk melaksanakan shalat Jumat, maka mereka harus mandi junub terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat.
BACA JUGA:Baca 5 Doa ini Setelah Tahajud, Ustadz Adi Hidayat: Rezeki dari Langit Mengalir Deras
BACA JUGA:Baca 2 Surah ini Saat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat: Dijamin Pekerjaan Lancar dan Rezeki Datang
Berdasarkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat, hadis tersebut tidak menyatakan adanya hari khusus yang disarankan untuk berhubungan suami istri.
Namun, banyak orang yang menafsirkan hadis tersebut dengan cara yang berbeda dari inti pesannya.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait dengan anggapan masyarakat bahwa berhubungan suami istri adalah sunnah malam Jumat. Semoga bermanfaat.(*)