Nabi Ibrahim merupakan figur signifikan dalam ajaran Islam, dan doanya yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan keturunan mencerminkan ketulusan tawakalnya kepada Allah.
Doa Nabi Ibrahim AS tersebut adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
(Rabbi hablii minas-shaalihiin)
Artinya:
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) dari orang-orang yang saleh,".
Selain berdoa, praktik dzikir juga sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir merupakan sarana untuk mengingat Allah dan memohon pertolongan-Nya.
Pasangan yang berharap mendapatkan keturunan dapat secara rutin melibatkan diri dalam dzikir sebagai bentuk ibadah dan menunjukkan tawakal mereka kepada Allah.
BACA JUGA:Agar Ditanamkan Rasa Cinta kepada Allah SWT, Panjatkan Doa Nabi Daud AS Berikut
BACA JUGA:Agar Diberi Takdir yang Baik, Amalkan Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Berikut
Dalam usaha mencapai kebahagiaan keluarga, kesabaran menjadi faktor kunci. Pasangan yang berupaya untuk mendapatkan keturunan perlu menjaga ketabahan dan semangat mereka.
Mereka dapat mencari dukungan melalui keyakinan dan doa mereka, sekaligus mengkonsultasikan situasinya dengan tenaga medis apabila diperlukan.
Perlu diingat bahwa memiliki atau tidak memiliki keturunan bukanlah tolok ukur keberhasilan dalam hidup.
Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk.
Allah SWT memiliki rencana yang indah untuk setiap individu, dan kebahagiaan dapat berasal dari berbagai sumber.
Dalam Islam, usaha untuk memiliki keturunan dianggap sebagai tindakan baik, namun kesabaran, tawakal, dan iman terhadap rencana Allah dianggap sebagai hal yang lebih penting.