Dijelaskan Andri, maksud kedatangannya ke Telkom adalahmempertanyakan kondisi jaringan akhir-akhir ini sebab antara kondisi jaringan dengan pemakaian sudah tidak sesuai lagi. Sebab di Kabupaten Lebong ini untuk prospek internet sangat banyak diminati, seharusnya peningkatan jaringan harus segera dilakukan demi kepuasan konsumen atau pelanggan Speddy ini. \"Jaringan putus-putus terus, sementara bayaran tiap bulannya tidak berkurang, sedangkan omzet warnet semakin berkurang bahkan dalam sehari biasanya rata-rata teman-teman memperoleh penghasilan Rp 200 hingga Rp 250 ribu per hari tergantung mereka yang punya room berapa banyak, tapi kini penghasilannya hanya Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per hari. Untuk itu kita meminta kepada Telkom untuk segera memperbaiki dan kualitas jaringan tersebut,\" kata Andri. Sementara itu, SP V Plasa Telkom Muara Aman Tedi Efriyan mengatakan jika pihaknya saat ini telah mengusahakan untuk perbaikan jaringan tersebut. Sebab di Telkom Muara Aman juga i1 corporated-nya tidak kuat untuk menampung jumlah pelanggan di Lebong ini, jadi untuk kapasitas bisa dikatakan sudah over load. Untuk jumlah pelanggan aktif di Kabupaten Lebong ini sebanyak 148 pelanggan. \"Kami mohon maaf atas pelayanan jaringan speddy kami tersebut dan pada triwulan pertama pada bulan April ini mudah -mudahan akses jaringan sudah lebih baik. Untuk jumlah pelanggan di Lebong ini sebanyak 148 pelanggan yang aktif, belum lagi ada sekitar puluhan pelanggan lagi yang saat ini mengantri untuk memasang jaringan speddy ini, namun karena ada perintah dari atasan untuk menyetop pelanggan baru di kabupaten lebong per tanggal 4 Januari 2012 kecuali Kecamatan Lebong Atas, maka kami saat ini sudah menyetopnya kecuali daerah atas itu,\" jelas Tedi. (777)
Pengusaha Warnet Protes Telkom
Kamis 26-01-2012,10:54 WIB
Editor : redaksi
Kategori :