Tes urine. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi protein albumin, bakteri, darah, glukosa atau elektrolit yang menjadi penanda gangguan fungsi ginjal.
Tes darah. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kadar urea dan kreatinin dalam darah. Jika semakin tinggi kreatinin dan urea,maka semakin buruk fungsi ginjal.
Pencitraan/pemeriksaan radiologis. Pencitraan digunakan untuk menilai fungsi ginjal seperti rontgen ginjal dan ct scan untuk mengetahui ukuran dan bentuk ginjal, kondisi saluran dan jaringan ginjal. Tes ini juga mendeteksi jika ada batu, tumor, atau kelainan pada ginjal.
Biopsy ginjal. Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan penyakit yang dialami.
Jika mengalami gejala sakit ginjal pada wanita, segera lakukan pemeriksaan agar dapat dilakukan penanganan yang terbaik, ya. Lalu bagaimana cara mencegah penyakit ini?
BACA JUGA:Aman Berkendara, Ini Tips Naik Motor Pakai Helm Tanpa Kaca
Tips mencegah sakit ginjal pada wanita
Penyakit ginjal bisa datang karena berbagai faktor yang terjadi secara bersamaan. Ada baiknya menjaga kesehatan dengan terus menjaga diri untuk dapat mencegah sakit ginjal pada wanita, seperti berikut ini:
Konsumsi cairan dalam jumlah banyak
Selalu buang air setelah berhubungan seksual karena jika menundanya, aktivitas penetrasi bisa menyebabkan bakteri masuk dan menjadi infeksi.
Jangan tunda buang air kecil
Membasuh area intim sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual
Jika membasuh area intim, lakukan dengan tahapan yang benar dari arah depan ke belakang sehingga bakteri dari anus tidak terbawa masuk ke area genital.
Konsumsi serat agar tidak terjadi konstipasi.
BACA JUGA:Perut Sering Kembung, Ini Makanan Terbaik untuk Atasinya!
Gejala sakit ginjal pada wanita dan pria umumnya sama, namun memang wanita lebih rentan karena faktor anatomi dan posisi uretra yang memperbesar peluang terkena penyakit ini. Jika mengalami tanda penyakit ginjal, segera lakukan pemeriksaan agar dapat dilakukan penanganan yang tepat ya.(**)