Memecahkan jerawat juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan terbentuknya jaringan parut atau bopeng bekas jerawat yang parah di wajah.
Jadi, agar jerawat tidak semakin parah, sebaiknya hindari menyentuh atau memecahkan jerawat.
3. Membersihkan Riasan Di Wajah Sebelum Tidur
Membersihkan riasan yang menempel di wajah adalah salah satu perawatan wajah berjerawat sebelum tidur yang tak boleh dilewatkan.
Pasalnya, kebiasaan tidur dengan riasan di wajah akan menyebabkan pori-pori kulit tersumbat, sehingga bisa memperparah dan memicu munculnya jerawat.
Bersihkan riasan wajah melalui dua tahap, yaitu menggunakan pembersih khusus make up, lalu dilanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan face wash.
Aplikasikan produk perawatan tersebut pada wajah secara lembut untuk menghindari risiko iritasi kulit.
4. Melindungi Kulit Wajah Dari Paparan Sinar Matahari
Sinar UV merupakan salah satu sumber pemicu masalah pada kulit, termasuk kulit kusam, flek, dan jerawat.
Karena itu, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari secara langsung apabila wajah sedang berjerawat, seperti menggunakan topi atau masker yang dapat melindungi muka saat berada di luar ruangan.
Tak kalah penting, selalu gunakan sunscreen atau tabir surya dengan minimal SPF 30 untuk melindungi kulit dari efek paparan sinar UV matahari.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sunscreen, gunakan produk ini setelah pelembap dan oleskan atau semprotkan kembali (reapply) setiap 2 jam sekali. Pasalnya, fungsi sunscreen bisa memudar dalam beberapa jam.
5. Menggunakan Skincare Untuk Kulit Berjerawat
Cara merawat wajah berjerawat tidak boleh sembarangan. Anda dapat memilih produk perawatan kulit atau kosmetik yang berlabel noncomedogenic atau nonacnegenic.
Pasalnya, produk tersebut lebih cocok untuk kulit berjerawat (acne friendly).
Akan tetapi, pada beberapa orang, jerawat masih berpotensi muncul walau sudah menggunakan produk berlabel noncomedogenic dan nonacnegenic.