BENGKULUEKSPRESS.COM - Jepang tidak hanya dikenal karena inovasinya dalam teknologi dan keindahan budaya serta tradisinya, tetapi juga memiliki konsep hidup yang kaya makna. Mulai dari konsep Ikigai, yang dikenal banyak orang sebagai alasan untuk hidup, hingga Shu-ha-ri yang merupakan konsep hidup Jepang tentang pengetahuan keterampilan dalam hidup. Berikut adalah 7 konsep hidup orang Jepang yang berpotensi meningkatkan kualitas kehidupan!
BACA JUGA:Lowongan Kerja di Freeport Bagi Fresh Graduate! Ini Jurusan yang Dicari
1. Ikigai
Ada banyak filosofi yang dapat membantu kita menemukan makna dan tujuan hidup, dan Ikigai menjadi salah satu filosofi yang cukup berdampak pada perubahan dalam hidup manusia. Mengutip dari Psychology Today, hampir 60% orang yang menerapkan konsep Ikigai, sebagian besar sudah menikah, berpendidikan, dan bekerja. Selain itu, tingkat stres mereka lebih rendah dan kesehatan diri menjadi lebih baik.
Secara filosofis, Ikigai adalah cara untuk memotivasi kita menjalani hidup yang lebih bermakna, bermanfaat, dan seimbang. Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih produktif dalam melakukan suatu hal atau pekerjaan yang pada akhirnya memberikan kebahagiaan sejati dalam hidup kita.
BACA JUGA:Cara Top Up Saldo Maxim Driver Lewat Aplikasi DANA Dengan Mudah
2. Shikata Ga Nai
Siapa yang tidak cemas ketika memikirkan masa depan? Atau mungkin, ada di antara kalian yang masih sulit melepaskan masa lalu? Jangan khawatir. Konsep Shikata Ga Nai dapat membantu kamu untuk menerima hidup apa adanya.
Secara filosofis, Shikata Ga Nai mencerminkan konsep penerimaan terhadap kenyataan, menerima sesuatu yang tidak dapat diubah, dan menyadari bahwa ada momen di mana manusia tidak memiliki kendali atas situasi. Singkatnya, Shikata Ga Nai memiliki arti “mau bagaimana lagi?” atau "apa adanya". Dengan menerapkan konsep Shikata Ga Nai, konsep ini dapat membantu kita untuk tidak terlalu terpaku pada hal-hal yang di luar kendali. Belajar untuk menerima kenyataan, dan fokus pada apa yang bisa kita ubah.
BACA JUGA:Agar Pintu Rezeki dan Kekayaan Terbuka, Amalkan Ijazah dari Habib Umar bin Hafidz ini
3. Wabi-sabi
Tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna, semua orang tahu itu. Namun, di era yang semakin cepat ini, manusia berlomba-lomba untuk mencapai kesempurnaan akibat banyaknya tuntutan dan persaingan. Pada akhirnya, mereka akan merasa cemas, stres, hingga berujung depresi.
Salah satu konsep dalam budaya Jepang yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan ketenangan batin adalah Wabi-sabi. Secara filosofis, Wabi-sabi mencerminkan konsep penerimaan terhadap ketidaksempurnaan. Konsep ini juga sering dikaitkan dengan nilai kesederhanaan dan rasa syukur. Dengan demikian, kita bisa lebih menghargai keberadaan dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang dianggap tidak sempurna oleh standar yang diciptakan oleh lingkungan.
Konsep Wabi-sabi mengajarkan kita untuk tidak terobsesi pada kesempurnaan dan melihat ketidaksempurnaan sebagai sebuah keindahan, karena itulah yang membuat hidup ini menjadi lebih unik.