3. Suzuki Satria 120R
Dikenal sebagai motor bebek gahar di pertengahan 1990-an, Satria 120R kala itu membawa mesin dengan kapasitas terbesar di masanya.
Masih didukung teknologi Jet Cooled, motor ini juga disokong rangka dual box mirip sport bike, teknologi SCAF, dan sistem komputerisasi analisis rangka.
Sering disebut Suzuki Lumba-Lumba, Suzuki Satria 120R punya daya tarik teknologi 2-tak yang efisien menggali kecepatan tinggi, kopling manual, dan velg CW.
Sayangnya, Suzuki terpaksa menghentikan produksi Satria 120R pada tahun 2005 karena terbentur regulasi.
4. Suzuki Tornado
Meneruskan kejayaan Suzuki Crystal, sepeda motor ini beredar cukup lama di Indonesia, mulai 1994 hingga 2004.
BACA JUGA:Mau Servis Motor? Bengkel Bagus Pasti Punya 4 Hal Ini
Suzuki Tornado sendiri muncul dalam dua tipe, Tornado GS dan Tornado GX, yang dibedakan dari sisi rem dan knalpot.
Selain itu, Tornado GS dan Tornado GX juga dibekali dengan mesin yang sedikit berbeda. Jika Tornado GS punya mesin 109cc, maka Tornado GX masih membawa mesin 100cc.
5. Suzuki RC100 Sprinter
Diklaim sebagai nenek moyangnya motor ayam jago (ayago), Suzuki RC100 Sprinter pertama kali mengaspal ke pasaran tanah air pada tahun 1989 dan dihadirkan untuk menjegal eksistensi Yamaha Alfa.
Di sektor jeroan, Suzuki RC100 membawa mesin 2-stroke, silinder tunggal, OHC, Jet Cooled, berkapasitas 99,6cc.
Sayangnya, karena kalah laris dari Yamaha Champ, kuda besi ini terpaksa berhenti produksi tahun 1992.
6. Suzuki Bravo
Ini adalah versi facelift dari RC100 yang pertama kali diriis tahun 1994.