Kepala Desa Tanjung Agung Ruslan Cahaya dikonfirmasi menerangkan, jebolnya irigasi air Beliti tersebut sudah berlangsung dua tahun lalu namun belum ada penanganan, kondisinya semakin melebar dan menggerus halaman rumah milik warga, bahkan sudah membuat rapuh pondasi rumah. \"Kalau dibiarkan terus menerus akan membuat rumah warga rusak. Kami berharap pemerintah segera melakukan penanggulangan,\" pinta Kades.
Ruslan mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong. Hanya saja hingga saat ini belum juga datang untuk melihat, apalagi untuk memperbaiki.
\"Sudah tiga bulan yang lalu kami laporkan kondisi ini, namun belum juga ada yang datang untuk melihat apalagi kami minta perbiakan,\" sesal Kades. (999)