Dua Spesies Bunga Bangkai Tumbuh di Area Konservasi Universitas Bengkulu

Minggu 17-09-2023,12:26 WIB
Reporter : Hadi Magang
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Universitas Bengkulu menjadi salah satu tempat  tumbuhnya dua tanaman dilindungi dari jenis genus Amorphophallus. Jenis tanaman ini adalah Amorphophallus Paeoniifolius dan Amorphophallus Gigas di Pusat Studi Konservasi Keanekaragaman Hayati Universitas Bengkulu.

Tumbuhnya dua spesies tanaman langka ini tentu menjadi hal yang  sangat penting sebagai upaya pelestarian tumbuhan.

Sesuai dengan namanya, tanaman ini dikenal dengan aromanya yang tak sedap untuk menarik perhatian serangga agar berdatangan membantu proses penyerbukannya.

Akbari Hardiansyah salah satu mahasiswa yang mengelola area konservasi ini juga menjelaskan, ini bukan kali pertama bunga bangkai dari genus Amorphophallus  mekar di Pusat Studi Konservasi Keanekaragaman Hayati Universitas Bengkulu. 

BACA JUGA:Gelar Workshop Pelatihan Buku Ajar Berbasis Penelitian, Jurusan KS Unib Gandeng Penerbit Deepublish

Namun bunga bangkai yang mekar beberapa hari yang lalu ini merupakan bunga banhkai pertama dengan Amorphophallus Paeoniifolius yang mekar sempurna.

"Amorphophallus Paeoniifolius atau yang lebih dikenal dengan nama kibut ini mekar sempurna pada tanggal 11 September lalu, setelah melewati fase vegetatifnya, dan saat ini bunga kibut ini sudah mulai layu, karena masa mekarnya yang singkat hanya sekitar dua sampai tiga hari saja," jelas Akbar, Minggu (17/9/2023).

Masih kata Akbar, tumbuhnya dua jenis dari bunga bangkai ini merupakan bukti dari keberhasilan upaya pelestarian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Bengkulu.

Sementara itu menurut Rezki Nopantri,  mahasiswa dari program studi pendidikan IPA yang mengelola area konservasi ini menerangkan, selain sebagai bentuk dari upaya pelestarian, kedua jenis bunga bangkai dari genus Amorphophallus yang tumbuh berkat usaha dari para mahasiswa ini, juga dimaksudkan sebagai media pembelajaran dan memenuhi salah satu mata kuliah yang ada di program studi tersebut.

BACA JUGA:Pupuk Tali Persaudaraan Mahasiwa S1 Jurnalistik Lewat Malam Indah Jurnalistik

"Amorphophallus ini sengaja kami tanam sebagai upaya pelestarian untuk mempertahankan keberadaan dari tumbuhan ini dan untuk memenuhi mata kuliah konservasi," ujar Rezki

Ia menambahkan bahwa Pusat Studi Konservasi Keanekaragaman Hayati Universitas Bengkulu ini didalamnya tidak hanya sebagai tempat tumbuhnya bunga bangkai yang dilindungi, namun terdapat juga berbagai macam jenis tumbuhan dan juga sebagai suaka untuk berbagi jenis hewan terutama sebagai area konservasi untuk beberapa jenis kura-kura.

"Tidak hanya sebagai tempat tumbuhnya bunga bangkai saja di area konservasi ini juga terdapat banyak jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan serta tempat ini berperan sebagai area konservasi untuk beberapa jenis kura-kura air dan darat," pungkasnya.

Amorphophallus paeoniifolius dan Amorphophallus Gigas yang tumbuh di Universitas Bengkulu kini akan menjadi fokus perhatian dalam upaya pelestarian dan penelitian di lingkup universitas.

BACA JUGA:IPSA Bengkulu Bersama Disdikbud Provinsi Siap Berkolaborasi Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Bagi Siswa

Kategori :