Junaidi Sulit Temui SBY

Kamis 21-03-2013,12:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE - Niat Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah untuk ketemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepertinya sulit terealisasi. Terlebih, jika hanya untuk membahas calon wakil gubernur (Cawagub) Bengkulu, SBY sepertinya enggan menerima Junaidi. Sebab SBY telah mengeluarkan surat rekomendasi calon wagub. Gubernur Bengkulu sendiri, mengaku telah dua kali mengirimkan surat permohonan untuk bertemu melalui Biro Adminsitrasi Pemerintahan Setda Pemprov.

Surat pertama pada 14 April 2013 dan 4 Maret 2013, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Sumber BE, mengatakan jika Junaidi ingin bertemu dengan SBY  sulit terealisasi. Karena, Junaidi bukanlah kader Partai Demokrat, melainkan kader PAN. Sehingga, untuk menjaga etika politik kedua partai, niat Junaidi ketemu SBY sangat sulit terealisasi.

Terlebih, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa sudah mengambil sikap mendukung rekomendasi Partai Demokrat. Namun, jika gubernur ingin bertemu SBY, dalam kapasitas sebagai presiden dan gubernur. Pertemuan tersebut bisa saja akan terealisasi, tetapi membutuhkan waktu lama. Namun, agenda pertemuan harus jelas. Jika tidak jelas agenda pertemuannya, maka presiden enggan menerima, kecuali sangat penting dan krusial.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, melalui Kepala Dishubkominfo Provinsi Drs Eko Agusrianto, Gubernur Junaidi menjawab jika pertemuan dengan SBY, berkapasitas sebagai presiden dan gubernur. \"Gubernur akan menyampaikan program-program pembangunan Provinsi Bengkulu, selain itu juga menyampaikan masalah perwaguban. Gubernur ingin menyampaikan kriteria-kriteria, yang diinginkan gubernur. Sambil menyelam minum air,\" terang Eko.

Jika gubernur masih tetap ngotot ingin ketemu SBY, sedangkan ketua MTPD tersebut kurang merespon, menyebabkan proses pengisian kekosongan kursi wagub menjadi terkendala. Terlebih, bila hingga masa akhir jabatan selesai, niat bertemun SBY tidak tercapai. Maka, hingga akhir jabatan posisi wagub juga bakal kosong. Namun, dikatakan Eko, jika pertemuan dengan SBY gagal, maka dalam waktu tertentu, dia yakin gubernur akan mengambil sikap. \"Sebab, tidak ada niat, gubernur untuk mengkosongkan kursi wagub.

Saya yakin, gubernur sudah memiliki rencana dan langkah-langkah yang akan diambil. Sekarang sabar, untuk ketemu SBY. Tapi, bukan berarti kalau gak ketemu, kosong, nanti akan ada langkah-langkah lain,\" jelasnya.

Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Provinsi masih akan memberikan waktu hingga akhir Maret, kepada gubernur untuk bertemu dengan SBY. Memasuki awal April, gubernur diminta sudah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur.  \"Kalau nanti, gubernur tidak segera mengusulkan calon wagub, kami akan menggunakan hak kami, untuk menginterpelasi gubernur. Karena, kami menganggap gubernur tidak menjalankan undang-undang,\" ujarnya.

Sekretaris DPD Demokrat Riza Nisbach mengatakan semestinya gubernur sudah cukup bertemu dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (MTPD) Jero wacik, untuk membahas calon wagub. \"Karena, Jero wacik, juga selaku pelaksana harian MTPD. Saya pikir, gubernur sekarang ini harus segera mengambil langkah, untuk segera menyerahkan 2 cawagub ke DPRD Provinsi,\" tegasnya. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait