BENGKULUEKSPRESS.COM- Wudhu adalah syawat wajib yang harus dilakuka sebelum beribadah seperti sholat, menyentuh atau membaca Al Qur'an.
Fungsi dari berwudhu adalah untuk menghilangkan hadast kecil (najis kecil) melalui tindakan mengalirkan air serta mencuci atau mengusap bagian-bagian tertentu pada tubuh.
Tayamum dapat menjadi alternatif berwudhu, akan tetapi harus dijalankan dengan memenuhi sebab dan ketentuan yang ditentukan.
BACA JUGA:Bila Mimpi Bertemu Orang Tua yang Sudah Meninggal, Ustadz Abdul Somad Sarankan Amalkan ini
BACA JUGA:Rezeki Lancar dan Jodoh Mendekat, Bisa Punya Keturunan, Ustadz Abdul Somad: Rutinkan Baca Surah ini
Ternyata, selain berwudhu dan tayamum, terdapat cara lain yang memungkinkan seseorang untuk tidak perlu melakukan berwudhu lagi sebelum menjalankan ibadah.
Cara tersebut dijelaskan Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ustadz menjawab.
Hal tersebut bermula saat muncul pertanyaan dari salah satu jamaah mengenai apakah diperlukan berwudhu setelah mandi junub jika ingin melaksanakan sholat.
Kemudian Ustadz Abdul Somad, menjelaskan hadist yang diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad, yang artinya
Dari Aisyah berkata Rosulullah sering mandi kemudian melakukan sholat dua rakaat dan sholat subuh, dan aku tidak melihatnya memperbarui wudhunya setelah mandi,” (HR Abu Daud dan Ahmad).
Ustadz Abdul Somad menyatakan bahwa mandi junub adalah untuk membersihkan hadast besar, dan secara otomatis juga menghilangkan hadast kecil.
"Berarti tidak harus berwudhu lagi, jika sudah selesai mandi Junub," terang Ustadz Abdul Somad.
Kemudian Ustadz Abdul Somad berkata seolah-olah ia yang bertanya, yaitu tetapi rasanya saya tidak nyaman pak ustadz, dan ingin wudhu lagi.
Kemudian Ustadz Abdul Somad mmenjawab ia boleh, "Memperbahurui wudhu hukumnya adalah sunnah," tambah Ustadz Abdul Somad.
Ustadz tersebut mengungkapkan bahwa jika saat sedang melakukan sholat muncul keraguan apakah wudhumu telah batal atau tidak, sebaiknya tetap melanjutkan sholat tanpa membatalkannya.