BENGKULUEKSPRESS.COM - Narkolepsi adalah gangguan tidur yang jarang terjadi namun dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Ini adalah kondisi neurologis kronis yang ditandai oleh kelumpuhan tidur yang tak terduga, serangan tidur mendalam tiba-tiba, dan perubahan dalam pola tidur yang normal.
BACA JUGA:Butuh Pinjaman Modal Usaha? Coba Aplikasi BRImo, Cair hingga Rp300 Juta Hanya Modal KTP
Meskipun gejalanya dapat bervariasi, pemahaman yang mendalam tentang gejala narkolepsi penting untuk mendukung individu yang terkena dampaknya.Berikut ini gejala narkolepsi yang menyebabkan kantuk berlebihan secara mendadak. Yuk disimak!
1. Serangan Tidur yang Tiba-tiba
Salah satu gejala paling menonjol dari narkolepsi adalah serangan tidur mendalam yang datang secara tiba-tiba dan sulit untuk ditahan. Orang dengan narkolepsi bisa merasa sangat lelah secara mendalam dalam waktu singkat dan mungkin tertidur di situasi yang tidak tepat, seperti saat berbicara dengan seseorang atau mengemudi.
BACA JUGA:Kejaksaan RI Buka 8.095 Kuota Formasi CPNS 2023, Syaratnya Lulusan SMA dan S1
2. Kelumpuhan Tidur
Kelumpuhan tidur adalah pengalaman yang mencengangkan, di mana seseorang merasa sadar namun tidak dapat bergerak setelah bangun tidur atau sebelum tidur. Ini biasanya terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit, tetapi dapat menghasilkan perasaan panik yang intens.
3. Katapleksi
Katapleksi adalah gejala khas narkolepsi yang ditandai oleh hilangnya tonus otot secara tiba-tiba. Ini sering dipicu oleh emosi seperti tawa, kejutan, atau kemarahan. Penderitanya bisa mengalami penurunan tonus otot ringan hingga kehilangan kendali otot yang lebih parah, seperti lutut melemah atau kepala tiba-tiba jatuh.
BACA JUGA:Batoto, Aplikasi Wajib Bagi Penggemar Komik dan Manga
4. Gangguan Tidur Malam
Orang dengan narkolepsi juga bisa mengalami gangguan tidur malam seperti insomnia, tidur yang tidak nyenyak, atau mimpi yang intens. Perubahan dalam pola tidur dapat memperburuk kelelahan dan mengganggu kualitas hidup.
5. Halusinasi Hipnagogik dan Hipnopompik
Halusinasi hipnagogik terjadi saat seseorang tertidur atau bangun tidur, sementara halusinasi hipnopompik terjadi saat seseorang bangun dari tidur. Ini dapat mencakup pengalaman visual atau auditori yang nyata meskipun sedang dalam keadaan sadar.