BENGKULUEKSPRESS.COM - Meta sebagai induk Facebook dan Instagram saat ini turut menjual verifikasi Centang Biru kepada para penggunanya.
Ini terjadi setelah sebelumnya Elon Musk menerapkan biaya berlangganan bagi mereka yang ingin memiliki centang biru pada Twitter.
Tetapi dengan adanya penerapan biaya berlangganan tersebut banyak pihak yang mengkecam dan banyak pihak kecewa bahkan mencibir keputusan Elon Musk tersebut.
Namun, diam-diam ide Elon Musk ini menjadi inspirasi bagi perusahaan sejenis lainnya Yaitu Meta yang merupakan induk Facebook dan Instagram. Dalam keterangan tertulisnya, Meta mengumumkan ketersediaan layanan terbaru mereka untuk akun terverifikasi centang biru, Meta Verified di Indonesia dijual dengan harga langganan mulai Rp100.000.
BACA JUGA:Hanya 2 Jutaan!! Xiomi Akan Hadirkan Redmi Pad 2, Ini Bocoran Spesifikasinya
Meta Verified sendiri adalah paket berlangganan di Instagram dan Facebook supaya kreator yang sedang naik daun bisa mengembangkan eksistensi dan membangun komunitas secara lebih cepat.
Meta membanderol layanan Meta Verified seharga Rp100.000 untuk situs web dan Rp130.000 untuk Facebook atau Instagram di aplikasi Android dan iOS. Meta akan memberikan lencana verifikasi kepada akun berdasarkan autentikasi dokumen legal.
Setalah berlangganan Meta Verified, pengguna akan mendapatkan akses ke sejumlah fitur eksklusif dan unik, visibilitas yang lebih tinggi dan dukungan khusus dari tim Meta.
Lencana verifikasi Meta Verified dinilai bisa membantu komunitas bahwa profil yang dilihat adalah autentik karena Meta memverifikasi pengguna akun dengan kartu identitas yang diterbitkan pemerintah dan video selfie untuk membuktikan keaslian akun.
Meta juga memberikan perlindungan secara proaktif, misalnya autentikasi dua faktor, supaya pelanggan terhindar dari orang yang ingin meniru profil.
Untuk fitur eksklusif, Meta menjanjikan pengguna Meta Verified mendapatkan stiker eksklusif untuk Stories dan Reel baik di Instagram maupun Facebook. Ketika mengalami masalah, Meta juga akan memberikan bantuan kepada pelanggan layanan berbayar itu. (**)