BENGKULUEKSPRESS.COM- Beberapa kalangan masyarakat meyakini adanya larangan membangun rumah pada bulan Muharram.
Mereka beranggapan bahwa jika membangun rumah pada bulan Muharram, atau dalam kalender Jawa dikenal sebagai bulan Suro, maka akan mendatangkan kesialan.
Terkait dengan hal tersebut, Buya Yahya dalam sebuah videonya menjelaskan bahwa dalam Islam tidak ada aturan khusus mengenai waktu yang baik untuk membangun rumah.
BACA JUGA:Saat Waktu Subuh, Buya Yahya Sarankan Perbanyak Baca ini, Rezeki Akan Mengalir
BACA JUGA:Benarkah Foto Menghalangi Malaikat Rezeki Masuk ke Rumah?, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Hal tersebut karena menurut ulama yang memiliki nama lengkap Prof KH Yahya Zainul Ma'arif Lc MA PhD, Islam tidak mengenal konsep hari baik atau buruk, karena setiap hari dianggap baik.
Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan mengenai larangan membangun rumah pada bulan Muharram atau bulan Suro adalah lebih berdasarkan tradisi atau kepercayaan masyarakat tertentu daripada ajaran agama Islam itu sendiri.
Islam tidak memberikan penekanan pada pengaruh waktu atau bulan tertentu terhadap rejeki atau keberuntungan seseorang.
Penjelasan Buya Yahya yang menjawab tentang larangan membangun rumah di bulan Muharram tersebut diunggah dalam kanal Youtube Al Bahjah TV
"Semua bulan baik. Enggak usah Muharram, Rajab atau Puasa, yang penting yang bangun ikut puasa Ramadhan. Tidak ada yang begitu begitu," terang Buya Yahya
Buya Yahya melanjutkan dengan mengatakan bahwa banyak masyarakat yang mempercayai mitos tentang hari baik dan hari buruk. Hal ini tidak hanya berlaku dalam konteks membangun rumah, tetapi juga dalam menentukan tanggal pernikahan.
Buya Yahya menegaskan bahwa ketentuan tentang hari baik dan buruk semacam itu hanyalah mitos atau kepercayaan yang telah ada secara turun temurun.
Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak takut terhadap hari-hari tertentu ketika memiliki keinginan atau kebutuhan tertentu.
Menurut Buya Yahya, tidak ada kekuatan khusus pada hari-hari tertentu yang dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan kita.
Dikatakan Buya Yahyayang lebih penting adalah mempersiapkan diri dengan baik, bertawakal kepada Allah SWT, dan melaksanakan tindakan yang benar sesuai dengan ajaran agama.