Terkadang pasutri memberikan jarak untuk kehamilan berikutnya, karena ingin lebih fokus merawat anaknya yang sudah lahir lebih intens.
"Jika alasanya seperti itu maka diperbolehkan dan sah-sah saja, asalkan bukan karena alasan takut hidupnya melarat menunda kehamilannya," Ujar Buya Yahya.
Maka dari itu dengan alasan apapun asalkan bukan dengan durhaka kepada Allah SWT tetap sah dan diperbolehkan.
Terkadang ada pasutri yang sudah ada kontrak kerja tidak diperbolehkan untuk hamil selama jangka waktu yang ditentukan.
Atau dengan alasan kesehatan, menunda hamil agar fokus dulu mengobati kesehatannya.
Jika kesehatannya pulih maka pasutri tersebut akan melakukan program hamil dan tidak menundanya lagi.
Hendaknya kita tidak menunda kehamilan yang telah Allah berikan kepada hambanya.
Karena Allah SWT senantiasa bersama hambanya yang memilki prasangka baik kepada-Nya. (*)