Dikatakan Buya Yahya, bila seseorang meminjam uang kepada orang lain karena Allah SWT atau karena merindukan pahala dari Allah SWT.
"Kalau anda minjamkan uang kepada seseorang itu tentu karena Allah, merindukan pahala," tambah Buya Yahya.
Oleh karena itu, agar perkara hutang piutang tersebut tetap bernilai paha, maka Buya Yahya mengingatkan agar jangan mencampur adukkan hutang dengan perkara yang haram seperti riba.
"Maka tidak boleh berubah menjadi murka Allah, tidak ada riba, tidak boleh kita minta tambahan," pesan Buya Yahya.
Karena dalam masalah hutang, menurut Buya Yahya biasanya karena seseorang membutuhkannya, sehingga kita bisa membantu orang atau teman yang tengah membutuhkan.
"Sebab kalau minjam biasanya orang butuh, karena dia butuh tolonglah dia," terang Buya Yahya.
Sementara itu, untuk masalah pelunasan hutang. Buya Yahya berpesan saat melakukan penagar tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan.
"Kaidahnya, jika memang orang tersebut orang yang tidak mampu, enggak boleh kita memaksa untuk membayar utang karena dia orang yang tidak akan mampu," pesan Buya Yahya.
Dikatakan Buya Yahya, dalam menghadapi teman yang belum bisa membayar hutang, akan lebih baik memberikan waktu tambahan sampai ia mampu melunasi hutanganya,
"Bahkan perintah dalam Al Quran, berikan kesempatan sampai punya kelonggaran, enggak boleh dipaksa," ungkap Buya Yahya.
Sebagai umat Islam, kita dilarang untuk memaksa orang untuk melunasi hutanganya, terlebih lagi bila kita mengetahui orang tersebut memang memiliki keterbatasan ekonomi untuk membayar hutangnya.
Dalam menagih hutang, Buya Yahya juga menyarankan untuk menggunakan bahasa yang halus, kemudian akan lebih baik lagi bisa mendoakan agar yang bersangkutan diberi rezeki sehingga mampu melunasi hutangnya.
"Ngomong yang baik begitu, ingatkan harus takut orang itu lupa," pesan Buya Yahya.
BACA JUGA:Terjerat Hutang ? Begini Cara Melunasi Hutang dengan Benar!
BACA JUGA:Ini Dia Amalan Bacaan Doa Lepas dari Hutang sesuai Ajaran Rasulullah
Kemudian bila saat menagih hutang mendapat respon yang kurang baik, Buya Yahya menyarankan untuk bersab dan jangan membalasnya dengan keburukan karena pada dasarnya niatnya sudah baik.