Pertama, membaca bacaan ini setiap hari 100 kali
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
“La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin”.
Kedua, membaca bacaan di bawah setiap hari 100 kali
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
"Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim”.
Sebagian ulama menganggap baik melazimkan bacaan tersebut diantara salat sunnah Subuh dan salat Subuh. Jika waktu tersebut terlewat, maka dapat dibaca setelah Subuh hingga sebelum fajar menyingsing. Apabila di waktu tersebut juga tertinggi, maka hendaknya dibaca setelah matahari gelincir.
BACA JUGA:Pertumbuhan Industri di Kawasan Pelabuhan Pulau Baai Semakin Memacu Geliat Ekonomi Bengkulu
Sementara itu, Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, dalam Ma Dza fi Sya‘ban, halaman 60, menjelaskan terkait adanya orang yang mengadu kepada Hasan Al-Bashri, karena ia masih belum diberi rezeki, keturunan, dan juga karena penyakitnya yang belum mereda.
وشكا رجل إلى الحسن البصري رضي الله عنه الجدب فقال: استغفر الله، وشكا إليه آخر الفقر فقال: استغفر الله، وشكا إليه آخر عدم الولد فقال: استغفر الله، وتلا عليهم جميعهم آيات الاستغفار
Artinya: “Seseorang menemui Hasan Basri RA. Ia mengadu masalah paceklik yang mendera. Hasan menganjurkan, ‘Mintalah ampun kepada Allah.’ Satu pergi, yang lain datang. Ia menceritakan kemiskinan yang tengah dialami. Hasan menyarankan, ‘Mintalah ampun kepada Allah.’ Datang lagi yang lain. Orang ini mengadu karena belum juga dikaruniai keturunan. Hasan berkata, ‘Mintalah ampun kepada Allah."
BACA JUGA:Luncurkan Pad Air Varian Baru, Tablet Oppo Ini Langsung Diserbu Konsumen
Dari keterangan tersebut, jelas bahwa jika Anda merasa belum diberikan rezeki, maka dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar. Sebab, istighfar menjadi salah satu amalan mujarab untuk mendatangkan rezeki. Wallahu A'lam Bishawab. (**)